RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru, Suardi Saleh, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Penyusunan Dokumen RPJPD Kabupaten Barru Tahun 2025-2045. Acara ini digelar di lantai 6 MPP Kantor Bupati Barru, Rabu (15/5/2024).
Dalam sambutannya, Suardi Saleh menyampaikan bahwa penyusunan Dokumen RPJPD ini telah melalui beberapa tahapan, termasuk konsultasi publik, pembahasan bersama DPRD, fasilitasi oleh Bappelitbangda Provinsi Sul-Sel, serta perumusan dan analisis oleh Tim Penyusun bersama Tenaga Ahli Perencanaan.
Bupati Suardi Saleh menjelaskan rumusan visi "Kabupaten Barru Maju Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Biru".
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Visi ini mengacu pada Rancangan Akhir Rencana RPJPN dan Dokumen Rancangan Akhir RPJPD Provinsi Sul-Sel. Visi "Kabupaten Barru Maju Berkelanjutan Berbasis Ekonomi Biru" memiliki 3 makna:
Maju: Menggambarkan harapan Barru mencapai posisi 10 besar ekonomi di Sulsel. Berkelanjutan: Komitmen untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan selama 20 tahun ke depan. Berbasis Ekonomi Biru: Mengoptimalkan potensi ekonomi kelautan dan pesisir Barru.
Suardi Saleh berharap visi ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Ia juga meminta masukan dan saran dari para peserta untuk mempertajam arah pembangunan Barru 20 tahun ke depan. Dokumen RPJPD ini juga akan menjadi rujukan bagi para calon kepala daerah tahun 2024 dalam menyusun visi, misi, dan program prioritas di RPJMD 2025-2029.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan Pj. Gubernur Sulsel, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Barru, Kepala Bappelitbangda Provinsi Sul-Sel, narasumber ahli, unsur Forkopimda Barru, bupati/kota tetangga, Plt. Kepala Bappelitbangda Barru, para Staf Ahli, Asisten, dan Pimpinan OPD Barru
Yang lainnya, kepala unit kerja instansi vertikal dan Provinsi Sul-Sel, para Kabag Setda Baru, para camat se-Barru, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan, tokoh perempuan, akademisi, perbankan, BUMN, BUMD, organisasi profesi, BAZNAS, LSM, wartawan, dan NGO