Rabu, 24 April 2024 14:05

Penjabat Gubernur dan Kapolda Ziarah ke Makam Raja-Raja di Jera Lompoe Soppeng

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penjabat Gubernur dan Kapolda Ziarah ke Makam Raja-Raja di Jera Lompoe Soppeng

Dalam kunjungannya, Bahtiar banyak berbincang dengan bupati serta perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulsel. Ia terlihat banyak mengkonfirmasi pengetahuannya tentang sejarah dari referensi atau literasi yang dibacanya. Termasuk lokasi makam raja lainnya.

RAKYATKU.COM, SOPPENG - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin dan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, berziarah ke makam raja-raja di Jera Lompoe, Soppeng, Selasa, 23 April 2024.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Mereka didampingi Bupati Soppeng, Kaswadi Razak berkunjung ke makam raja dan petinggi raja di Kompleks Makam Jera Lompoe di Jalan Bila Utara, Kampung Bila, Kecamatan Lalabata. Kunjungan ini usai menghadiri peringatan Hari Jadi Soppeng.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Pj Gubernur Bahtiar mengatakan, kunjungan ini bukan sekadar tradisi, melainkan juga upaya pelestarian nilai-nilai sejarah dan budaya. Di kompleks Makam Raja, tempat peristirahatan terakhir para pemimpin yang telah membentuk sejarah dan identitas Bangsa Bugis dan daerah Soppeng.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Baca Juga : Helikopter Pembawa Bantuan Berhasil Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Ikut Dievakuasi

"Ini harus dirawat dengan baik," kata Bahtiar.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Dalam kunjungannya, Bahtiar banyak berbincang dengan bupati serta perwakilan dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX Sulsel. Ia terlihat banyak mengkonfirmasi pengetahuannya tentang sejarah dari referensi atau literasi yang dibacanya. Termasuk lokasi makam raja lainnya.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

"Di sini tidak ada yang diubah Pak Gubernur makamnya," kata Bupati Soppeng, Kaswadi Razak.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Baca Juga : 12 Ribu Warga Terdampak Banjir di Wajo, Water Treatment Dihadirkan untuk Penuhi Kebutuhan Air Bersih

Makam Jera Lompoe berada di atas ketinggian 132 meter di atas permukaan laut. Pada kompleks tersebut terdapat 12 makam, namun hanya delapan makam yang diketahui namanya dan tipe makamnya. 

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Dua makam memiliki jirat yaitu makam La Tenri Bali dengan tipe jirat teras berundak satu dan makam La Mataesso dengan tipe jirat berteras satu. Makam lainnya yang tidak memiliki jirat yaitu makam We Ada, makam We Tenri Kawareng, makam Addatuang Sidenreng, makam Datu Mari-Mari, makam Payung Luwu, dan makam Petta Bulue.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Polsus Cagar Budaya, Jayadi Adam menyampaikan, La Mataesso salah satu makam yang menjadi ikon kompleks ini.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

"Kisahnya merupakan salah satu pemersatu terbentuknya Soppeng, yaitu Soppeng Riaja dan Soppeng Rilau. Ini kemudian jadi Datu waktu itu," jelasnya.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Baca Juga : Pj Gubernur dan Kapolda Sulsel Pantau Wilayah Terdampak Banjir dan Longsor dari Udara

 

Adapun untuk berkunjung ke kompleks makam dibuka dari hari Senin - Jumat, mulai pukul 07.30 - 16.00. Untuk hari Sabtu dan Minggu juga dapat dikunjungi. 

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin