Selasa, 09 April 2024 08:15

Bupati Lutra: Bendungan Rongkong Jadi Kebutuhan Prioritas Mendesak

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani (kanan), saat meninjau daerah terdampak banjir akibat tanggul jebol di Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (8/4/2024). (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani (kanan), saat meninjau daerah terdampak banjir akibat tanggul jebol di Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (8/4/2024). (Foto: Pemkab Luwu Utara)

Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, menyebut pembangunan Bendungan Rongkong sebagai kebutuhan prioritas mendesak dalam penanganan banjir di daerah aliran sungai. Pemerintah daerah juga melakukan penanggulangan jangka pendek dengan koordinasi BBWSPJ dan distribusi air bersih oleh PMI kepada warga terdampak banjir.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Pembangunan Bendungan Rongkong diharap menjadi solusi jangka panjang penanganan banjir yang sering terjadi di daerah aliran sungai.

Hal itu disampaikan Bupati Luwu Utara (Lutra), Indah Putri Indriani, yang turun langsung meninjau sekaligus menyalurkan bantuan di daerah terdampak banjir akibat tanggul jebol di Desa Lembang-Lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (8/4/2024).

"Jadi, kebutuhan prioritas mendesak kita harapkan adalah hadirnya bendungan. Ini sudah dikaji teman-teman Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ). Karena kalau penanganan jangka pendek saja itu akhirnya seperti pemadam kebakaran; ditutup lagi, jebol, tutup lagi dan akhirnya kejadiannya berulang," kata Indah.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

"Sebenarnya tahapannya sudah sampai di studi LARP dan tentu ini butuh dukungan dari masyarakat di bagian hulu. Karena beberapa tahun lalu kita dengar ada aksi penolakan terkait pembangunan bendungan, padahal kita tahu saudara-saudara kita di daerah bantaran sungai itu sangat terdampak," sambungnya.

Sementara untuk penanggulangan jangka pendek, Indah menyebut pemerintah daerah sudah berkoordinasi BBWSPJ. Total panjang kerusakan tanggul sekitar 111 meter di 3 desa dengan 5 titik lokasi yang membutuhkan 1.221 jumbo bag.

"Untuk alat berat, ada tiga yang sudah di lokasi, 2 dari pemerintah daerah dan 1 dari balai yang ditempatkan di Lawewe, Wara, dan Lembang-Lembang," sebutnya.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

"Khusus penanganan tanggul tentu tidak dapat dilaksanakan ketika air cukup tinggi, karena tidak efektif. Untuk itu, mohon kesabaran, doa, dan dukungan kita semua semoga dapat disegerakan," tutur Indah didampingi Ketua DPRD, Basir, Kepala Pelaksana BPBD, Muslim Muchtar, Kepala Dinas PUTRKP2, Muharwan, dan Ketua Baznas, Nusla.

Pada kesempatan tersebut Indah juga mengatakan sudah menginstruksikan PMI untuk membagikan air bersih/air minum yang aman untuk dikonsumsi tiap hari untuk warga terdampak banjir.

#pemkab luwu utara #Indah Putri Indriani