Maros - Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam menerima Kunjungan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Lapangan Pallantikang Kabupaten Maros, Kamis (22/02/2024).
Kedatangan orang nomor satu Indonesia ke Kabupaten Maros untuk bersilaturahmi dengan Peserta dan Pendamping Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera(MEKAR) Binaan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Pada kesempatan kali ini, Joko Widodo mengapresiasi semangat dan antusias para peserta dan pendamping MEKAR yang telah hadir, ia juga menyampaikan dua hal yang penting dalam berusaha, yaitu Karakter Semangat Kerja Keras dan Sikap Disiplin.
Baca Juga : Dua Pimpinan DPRD Maros Resmi Dilantik
“Semangat yang telah ditunjukkan ibu-ibu yang hadir menunjukkan semangat kerja kerasnya, teringat saya dahulu pada tahun 1988 memulai usaha dari nol, saya bekerja habis subuh sampai tengah malam, pada tahun pertama saya berdagang di solo, lalu tahun kedua bisa menjual sampai di jakarta, tahun berikutnya saya ekspor, itu berkat semangat kerja keras,” tuturnya.
Sedangkan tegakkan sikap Disiplin bagi jokowi mampu mengatasi keuangan agar tetap aman kedepannya, kalau karakter semangat kerja dan disiplin terbentuk maka para Usaha Mikro, Kecil dan Menengah bisa berkembang menjadi Pengusaha Besar.
“Dulu saya juga berbisnis menggunakan uang pinjaman, saya juga tepat waktu membayar angsuran, kalau janji nyicil ya nyicil kalau dijanji hari senin angsur ya diangsur, itulah disiplin, jika sikap disiplin ini diterapkan ibu-ibu akan mudah naik, jadi usaha mikro ke usaha kecil, dari kecil ke menengah, dari usaha menengah ke usaha besar,” ungkap presiden.
Baca Juga : Pemkab Maros Buka 200 Formasi PPPK, Dua Ribu Honorer Telah Mendaftar
Pertumbuhan PNM dirasakan Jokowi berkembang pesat lantaran pada tahun 2015 awal didirikan PNM nasabahnya hanya 400 ribu orang namun tadi disebutkan Menteri Badan Usahan Milik Negara (BUMN) Erick Tohir tahun ini mencapai 15,2 juta orang.
Selain itu, Presiden RI berpesan untuk para Nasabah agar berhati-hati dengan uang yang dipinjam untuk Modal Usaha, karena uang didapatkan untuk digunakan modal usaha bukan digunakan untuk hedone.
“Saya titip pesan agar berhati-hati dengan uang yang dipinjam dari PNM karena uang ini diperuntukkan modal usaha bukan untuk digunakan untuk kebutuhan lain diluar dari usaha dagangnya,” jelasnya.