RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Kantor Otoritas Jasa Keuangan Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) menyampaikan pertumbuhan positif kredit usaha mikro pada periode januari 2024.
Informasi ini dibagikan saat menggelar media update 2024, dengan tema perkembangan industri jasa keuangan di Sulawesi Selatan bulan Januari 2024, selasa 2024.
Dalam kegiatan ini turut hadir Kepala Kantor OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Darwisman, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan, Budi Susetiyo, Deputi Direktur Layanan Manajemen Strategis dan Koordinasi Regional OJK, Bondan Kusuma, Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen, Amiruddin Muhidu.
Baca Juga : OJK Sulselbar Tunjukkan Kinerja Positif dan Stabil
Kepala OJK Sulselbar Darwisman membeberkan selain total aset perbankan baik konvensional maupun Syariah pada januari 2024 tumbuh positif, begitu juga terhadap penyaluran kredit usaha mikro.
Menurut data yang dikumpulkan OJK, realisasi kredit kepada UMKM di sulawesi Selatan tumbuh sebesar 10,07% (yoy) menjadi Rp59,96 trilium dengan share sebesar 39% dari total kresit yang disalurkan Bank umum di Sulsel.
"Pertumbuhan tertinggi pada kredit usaha mikro sekitar 29,72% atau Rp33,08 triliun," ujarnya disela-sela menunggu buka puasa.
Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Nasional Mengalami Perlambatan 5,05 Persen (yoy), OJK; Sektor Jasa Keuangan Terjaga
Sambungnya, untuk kredit UMKM secara total telah disalurkan kepada 926.107 debitur dengan tingkat NPL terkendali pada level 4,78%.
Dengan perincian total Kredit Mikro Rp33,082,611 trilium,NPL 2,41% sedangkan jumlah debitornya sebanyak 17.431.359. Untuk total penyaluran kredit kecil sebanyak Rp17,431,359 ,NPL 6,90% dengan jumlah debitur 51.920, sedangkan untuk total penyaluran kredit menengah sebanyak Rp9,445,910 NPL 9.01% dengan jumlah debitur sebanyak 4.672.
"Harapannya dengan adanya penyaluran kredit usaha mikro, debitor bisa memanfaatkan dana tersebut dengan baik, meningkatkan kualitas dan kuantitas serta mutu produknya," ucapnya.