Selasa, 05 Maret 2024 18:36
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, WAJO -- Menjelang bulan suci ramadan 1445 hijriah, Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar operasi pasar yang mana pagi ini, Selasa (5/3/2024)  di pasar mini tokampu Sengkang. Dalam kunjungan ini (Pj) Bupati Wajo, Andi Bataralifu di dampingi  Sekeretaris Daerah Kabupaten Wajo, Armayani, Kepala Bulog Wajo dan sejumlah unsur Forkopimda.

 

Bataralifu mengatakan pasar murah ini digelar dalam rangka untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok akibat lonjakan dan menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1445 H.

Pada prinsipnya kata Bataralifu, unsur forkopimda tentu mempunyai tugas untuk memastikan kenaikan harga, beberapa evaluasi terhadap perkembangan harga dilakukan dan secara faktual lapangan dan melihat juga faktanya di lapangan ternyata harganya bervariasi tergantung pedagang itu mengambil barangnya dari tangan ke berapa.

Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo

Namun demikian kata Bataralifu secara umum relatif masih stabil meskipun ada beberapa barang yang mengalami kenaikan dan ada juga barang yang mengalami penuruan harga. Terhadap barang yang naik pemerintah akan melakukan intervensi dalam bentuk sosialisasi.

 

"Untuk yang paling melonjak hargannya data minggu lalu itu Tomat, tapi ternyata Tomat sudah turun sekarang, kalau beras Buloq masih dengan harga yg sama Rp.54.000 per 5 kg dan dalam diskusi tadi sebagian besar masyarakat banyak yang meminati beras Buloq di sisi lain juga ada beras-beras premium yg di jual dan kisaran harganya antara Rp.14.000 dan Rp. 15.000 tergantung jenis berasnya," ujar Bataralifu.

Diketahui bahwa harga telur itik yang mengalami kenaikan karena tempat pengambilannya terbatas dan pengambilan dilakukan diluar kabupaten Wajo, sementara itu telur ayam Ras masih relatif stabil masih sama harganya dengan minggu lalu.

Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany

"Insha Allah kita akan bekerja sama dengan para pihak untuk memastikan tidak ada yang nakal dan tidak ada yang menimbun, tidak ada yang menyalahgunakan dan tentunya juga kita berkoordinasi dengan para pihak untuk memastikan distribusinya dan stoknya, ada Pak Kejari ada pak Kapolres ada dari Tim Polda ada dari Satpol PP dan dari Bulog juga. Sejak dari minggu lalu sampai tanggal 13/3/2024 kita sudah mengagendakan gerakan Pasar Murah dan hari ini di lakukan di dua tempat begitu juga besok sampai dengan tanggal 13 dan setelah tanggal 13 kita coba pelajari kembali titik mana yang memerlukan intervensi Gerakan Pangan Murah tadi," jelasnya.