Selasa, 23 Januari 2024 14:00

Pj Gubernur Sulsel Ajak Saudagar Tana Luwu Investasi di Kampung Halaman

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, pada Temu Saudagar Tana Luwu di rumah jabatan Bupati Luwu Timur, Senin (22/1/2023) malam. (Foto: Pemprov Sulsel)
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, pada Temu Saudagar Tana Luwu di rumah jabatan Bupati Luwu Timur, Senin (22/1/2023) malam. (Foto: Pemprov Sulsel)

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengajak saudagar Tana Luwu untuk berinvestasi di kampung halaman, dengan menyoroti potensi besar Luwu dalam sumber daya alam. Pada pertemuan dengan sejumlah kepala daerah di Sulawesi, Bahtiar memaparkan potensi investasi di sektor pertanian, perikanan, dan pertambangan, sambil menekankan pentingnya meningkatkan pendapatan masyarakat Luwu dan seluruh Sulsel agar mencapai target Indonesia emas 2045.

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, berharap agar para saudagar Tana Luwu di mana pun berada, bisa pulang membangun kampung halamannya dengan berinvestasi. Menurutnya, Luwu sangat potensial untuk dikembangkan karena memiliki sumber daya alam luar biasa.

Bahtiar menyampaikan itu pada Temu Saudagar Tana Luwu di rumah jabatan Bupati Luwu Timur, Senin (22/1/2023) malam. Temu saudagar ini turut dihadiri sejumlah kepala daerah di Sulawesi.

Dalam pertemuan itu, kepala daerah Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Kolaka, Kolaka Utara, Palopo, dan tentunya Pj Gubernur Sulsel serta Bank Sulselbar juga PT Vale Indonesia memaparkan masing-masing potensi investasi di sektor pertanian, perikanan, dan pertambangan.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Menurut Bahtiar, semua kepala daerah wajib bisa menguasai peta pembangunan daerah masing-masing dari berbagai sektor. Mulai dari pertanian, peternakan, dan pertambangan.

Tiga sektor tersebut merupakan potensi bisnis menjanjikan untuk memungkinkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Luwu.

"Saat ini Indonesia mulai melakukan gerakan menuju Indonesia emas di tahun 2045 mendatang. Untuk meraih Indonesia emas, mulai dari pendapatan rata-rata masyarakat seluruh Indonesia harus Rp12 juta per bulannya," ungkap Bahtiar.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Khusus Sulsel, saat ini rata-rata pendapatan masyarakatnya masih rendah. Kecuali Luwu Timur sudah mencapai Rp7 juta per bulan.

"Rata-rata pendapatan masyarakat Luwu Timur sekarang sudah mencapai Rp7 juta per bulannya," ungkapnya.

Untuk itu, kata Bahtiar, investor harus diberi kemudahan agar berlomba-lomba masuk berinvestasi di Luwu dan seluruh daerah di Sulsel agar bisa mencapai target Indonesia emas pada 2045 nanti.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

Dia juga menyampaikan bahwa banyak hal untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Salah satunya perbankan yang dalam hal ini Bank Sulselbar, Bank Mandiri, BRI, BNI, BSI, dan Bank BTN sudah menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa anggunan kalau di bawah Rp100 juta. "Ini termasuk sektor pertanian," tuturnya.

Bupati Luwu Timur, Budiman, mengakui pendapatan masyarakat Luwu Timur masih dominan di sektor pertanian dan pertambangan, kemudian disusul sektor perikanan dan sektor lainnya. Dia pun berterima kasih atas kehadiran para kepala daerah di Luwu Timur sebagai bentuk kecintaan terhadap Luwu.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin