Selasa, 09 Januari 2024 14:21

TPAKD Sulsel Akan Dibentuk hingga Desa/Kelurahan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin (tengah), saat kunjungan kerja ke Kota Parepare, Sulsel, Senin (8/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin (tengah), saat kunjungan kerja ke Kota Parepare, Sulsel, Senin (8/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)

Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulsel akan dibentuk hingga tingkat desa/kelurahan dengan target menjadi yang terbaik secara nasional. Fokus gerakan ini adalah memaksimalkan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan sebagai solusi untuk mengatasi ekonomi masyarakat Sulsel, dengan harapan mengurangi kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran.

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menargetkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulsel harus menjadi TPAKD terbaik secara nasional. Karena itu, TPAKD harus dibentuk hingga tingkat desa dan kelurahan.

"Saya minta waktu dan kesabaran-ta' semua, ada mandat satu lagi yang belum maksimal, itu namanya TPAKD agar dibentuk sampai kecamatan, desa, dan kelurahan. Saya mau TPAKD di Sulsel ini menjadi yang terbaik di seluruh Indonesia agar bisa memperbaiki ekonomi masyarakat kita," kata Bahtiar di hadapan jajaran Forkopimda Parepare, KPU, dan Bawaslu Parepare, camat, lurah, Babinsa dan Babikantimas se-Kota Parepare, di rumah jabatan Wali Kota Parepare, Sulsel, Senin (8/1/2024).

Gerakan TPAKD ini, kata Bahtiar, harus dimaksimalkan melalui sektor pertanian, perikanan, dan peternakan. Hal itu diyakini sebagai solusi mengubah ekonomi masyarakat Sulsel agar keluar dari kemiskinan ekstrem, stunting, dan pengangguran.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali, menyampaikan angka inflasi, kemiskinan ekstrem, pengangguran dan stunting di Parepare sudah menurun. Saat ini, inflasi di Parepare 2,22 persen.

"Ini berkat kerja sama antara Pemkot Parepare dengan seluruh stakeholder, termasuk para pedagang di pasar," ujarnya.

Akbar Ali berharap ke depan tidak ada lagi inflasi yang disebabkan komoditas cabai. Itu karena sejak saat ini cabai sudah ditanam di berbagai lokasi, terutama untuk menghadapi Ramadan mendatang.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

"Kami terus melakukan penanaman cabai dari sekarang. Insyaallah nanti pada saat bulan puasa sudah panen," ucapnya.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin