Kamis, 28 Desember 2023 09:10

Pj Gubernur Sulsel ke Ponpes Mangkoso Barru, Tanam Pisang-Serahkan Bibit Timun

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, dipasangi songkok atau kopiah oleh Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso, Anregurutta Farid Wajdi, yang merupakan produksi dari pesantren ini dengan nama Songkok Nasional Attaawun DDI Mangkoso. (Foto: Pemprov Sulsel)
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, dipasangi songkok atau kopiah oleh Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso, Anregurutta Farid Wajdi, yang merupakan produksi dari pesantren ini dengan nama Songkok Nasional Attaawun DDI Mangkoso. (Foto: Pemprov Sulsel)

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Ponpes DDI Mangkoso di Barru. Selain menanam pisang, ia juga menyerahkan bibit timun dan cabai untuk pemerintah daerah. Pada kesempatan ini, Bahtiar juga diberikan songkok atau kopiah yang merupakan produksi dari pesantren ini dengan nama Songkok Nasional Attaawun DDI Mangkoso.

RAKYATKU.COM, BARRU - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, bersilaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Kampus II Putra Tonrongnge, Kiru-Kiru, Soppeng Riaja, Barru, Rabu (27/12/2023).

Sowan ini dalam rangka silaturahmi Forkopimda Sulsel dengan pemerintah daerah, Forkopimda, Forkopimcam, dan Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso.

Di pesantren ini juga hadir Bupati Barru, Suardi Saleh. Mereka melakukan penanaman pisang cavendish. Selain itu, Bahtiar juga menyerahkan bibit timun ke pesantren dan bibit cabai untuk pemerintah daerah.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Pimpinan Ponpes DDI Mangkoso, Anregurutta Farid Wajdi, memberikan dan memasangkan songkok atau kopiah kepada Pj Gubernur Bahtiar yang merupakan produksi dari pesantren ini dengan nama Songkok Nasional Attaawun DDI Mangkoso.

Bahtiar menyebutkan, anregurutta atau anrogurunta adalah gelar di Sulsel yang tidak dipakai secara umum melainkan pengakuan yang timbul dari masyarakat, atas ketinggian ilmu, pengabdian, dan jasa dalam dakwah Islam.

"Bukan gelar sembarang kepada seseorang, merupakan jabatan sosial tertinggi di Sulsel untuk bidang keagamaan. Orang yang diberikan gelar oleh masyarakat adalah orang yang antara perkataan, perbuatan, kepribadiannya secara sosial, seluruhnya bertahun-tahun teruji," sebutnya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Ia menyebutkan, salah seorang pendiri Ponpes As'adiyah, Anregurutta Al-Alim Al-Allamah Al-Haj Muhammad As’ad al-Buqisy (Puang Aji Sade’) diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.

"Di situlah pusat candradimuka, pusat pengembangan peradaban Islam di wilayah Indonesia timur dari Sengkang (Kabupaten Wajo)," jelasnya.

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin