Senin, 11 Desember 2023 17:41
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM, PAREPARE -- Penjabat Wali Kota Parepare, Akbar Ali menjadi inspektur upacara peringatan hari Korban 40 Ribu Jiwa yang digelar di Monumen korban 40 ribu jiwa, jalan Sultan Hasanuddin, Kota Parepare.

 

Dalam sambutannya Akbar menyebut hati kirban 40 ribu jiwa yang diperingati 11 desember setiap tahunnya memiliki makna mendalam. Peringatan tersebut dimaksudkan untuk mengenang kembali peristiwa jatuhnya korban yang tidak terhitung jumlahnya dari rakyat Sulsel akibat tindakan teror tentara Belanda yang beranggotakan 123 orang di bawah pimpinan Kapten KNIL Reymond Paul Pierre Westerling.

"Rakyat Sulawesi Selatan telah turut berkorban jiwa dan raga demi mengusir kolonialisme di bumi pertiwi ini. Apa yang dilakukan oleh rakyat Sulawesi Selatan setidaknya sebagai pelengkap betapa heroiknya perjuangan bangsa Indonesia mengusir kolonialisme,” ujar Akbar.

Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel

Peringatan Hari Korban 40 Ribu Jiwa lanjut dia bukan hanya milik masyarakat di Parepare maupun di Sulsel, tetapi sudah menjadi bagian dari sejarah Indonesia dalam menghadapi kekejaman rezim kolonial Hindia Belanda.

 

“Saya berharap melalui peringatan Hari Korban 40 ribu Jiwa ini, menjadi momentum untuk memberikan motivasi dan semangat juang kepada generasi penerus bangsa untuk senantiasa menghargai jasa para pahlawan. Mendapatkan kemerdekaan ini dibutuhkan pengorbanan besar dari para pendahulu, makanya saya ingatkan kepada generasi muda harus terus melanjutkan pembangunan dari segala bidang untuk membawa rakyat indonesia lebih sejahtera, terkhusus di Kota Parepare,” harapnya.

Selanjutnya sebagai generasi penerus, hendaknya dapat melanjutkan perjuangan dengan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif.

Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025

“Semangat juang dan disiplin para pejuang harus diwarisi kalangan generasi muda untuk mengisi pembangunan. Semangat juang para pejuang dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah, hendaknya menjadi sumber insipirasi, motivasi dan kreasi dalam melakukan percepatan pembangunan di Kota parepare,” pungkasnya.