Jumat, 08 Desember 2023 20:15

Pemprov Sulsel dan TPID Hadirkan Mini Distribusi Center Jelang Nataru

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: Pemprov Sulsel)
(Foto: Pemprov Sulsel)

Pemprov Sulsel bekerja sama TPID Sulsel menghadirkan Mini Distribusi Center (MDC) di pasar tradisional menjelang Nataru. Layanan MDC beroperasi lima hari dalam seminggu, Senin hingga Jumat, melibatkan berbagai pihak dan pemangku kebijakan lainnya, dengan tujuan menyediakan bahan pokok dengan harga terjangkau serta mengendalikan inflasi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulsel menghadirkan layanan Mini Distribusi Center (MDC) menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Selama Desember 2023, layanan MDC akan dihadirkan di pasar tradisional di Kota Makassar serta akan menyasar kabupaten/kota lainnya, khususnya lima daerah Indeks Harga Konsumen (IHK). Beroperasi selama lima hari dalam sepekan, Senin hingga Jumat.

Dengan hadirnya MDC, masyarakat dapat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Dalam MDC ini melibatkan Bank Indonesia (BI), Bulog, Forkopimda, pemerintah kabupaten/kota, maupun pemangku kebijakan lainnya.

Baca Juga : Daftar Korban Meninggal Dunia Banjir dan Tanah Longsor di Luwu

Salah satunya, MDC yang beroperasi di Pasar Terong Makassar, Rabu (6/12/2023). Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sulsel, Junaedi, hadir bersama pihak Kantot Perwakilan BI Sulsel mengecek harga kebutuhan pokok jelang Nataru sekaligus memantau jalannya MDC.

"Kita di November ini alhamdulillah pertama kali dalam lima tahun pencapaian Inflasi di bawah nasional. Untuk capai itu berkat kolaborasi pihak terkait termasuk Bank Indonesia, Forkopimda, pemerintah kabupaten/kota, Bulog, yang selama ini banyak men-support,” kata Junaedi, Jumat (8/12/2023).

Harapan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, kata dia, bagaimana menjaga pencapaian pada November ini. Dengan menjaga target Nasional 3 ± 1 persen dan berada dibawah Nasional.

Baca Juga : Helikopter Pembawa Bantuan Berhasil Mendarat di Latimojong Luwu, 8 Warga Ikut Dievakuasi

“Tentunya harus melakukan inovasi dan aksi-aksi gerakan sistematis. Dengan adanya MDC ini menjadi bagian untuk tetap agar pencapaian inflasi kita di Desember tetap terkendali,” katanya.

Dia mengaku harga beras terkendali, sementara cabai masih tinggi, tetapi harganya sudah bergerak turun. Terkait hal ini, Pemprov Sulsel mendorong upaya pengembangan 50 juta bibit cabai yang diserahkan kepada masyarakat.

"Mudah-mudahan secara perlahan terkendali. Kebijakan Bapak (Pj) Gubernur untuk mendorong peningkatan produksi cabai dalam rangka mengendalikan harga dengan memenuhi kebutuhan masyarakat. Harapan beliau persoalan cabai yang tahun ini pemicu inflasi tidak lagi," tambah Junaedi.

Baca Juga : Banjir Wajo, Pejabat Gubernur Sulsel Pastikan Bantuan Cepat Terdistribusi Sampai ke Wilayah yang Sulit di Jangkau

Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, M. Firdauz Muttaqien, mengatakan harga kebutuhan pokok tiap tahun jelang Nataru bisanya akan mengalami kenaikan karena kegiatan yang meningkat pula.

"Setiap tahun pasti akan terjadi kenaikan jelang Nataru karena masyarakat banyak kegiatan yang pasti berdampak pada kenaikan bahan pokok. Kami bersama Pemprov Sulsel dan TPID Sulsel kerja sama dengan TPID Makassar, Palopo, Parepare, dan Lain-lain akan lakukan optimalisasi operasi pasar dengan Mini Distribusi Center atau toko buat mobile ini setiap hari,” jelasnya.

Dia mengatakan di MDC ini masyarakat akan memperoleh kebutuhannya dengan harga terjangkau. “Karena memang beberapa harga naik, makanya kita stabilkan,” ucapnya.

#Pemprov Sulsel