Rabu, 06 Desember 2023 21:50

Pj Gubernur Bahtiar Ajak Petani Desa Mattiro Walie Budidaya Pisang Cavendish

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pj Gubernur Bahtiar Ajak Petani Desa Mattiro Walie Budidaya Pisang Cavendish

"Ini tanaman pisang bagus Bapak Gubernur, tapi disini monyet dan babi itu tantangan yang sangat besar,"

RAKYATKU.COM, BONE - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengajak masyarakat Desa Mattiro Walie, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, meningkatkan kesejahteraannya melalui program budidaya penanaman pisang cavendish, sukun, dan nangka madu. 

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Bahtiar menjelaskan, untuk bisa membantu sebuah daerah bisa tumbuh secara ekonomi, harus ada komoditi yang menjadi daya tarik investor. Khususnya di Kecamatan Bontocani, Desa Mattiro Walie.

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Setelah ada lahan pisang cavendish 1.000 hektare, dipastikan akan didukung kepastian pasar, baik kebutuhan lokal, pasar industri dan pasar ekspor. 

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Baca Juga : Gubernur Sulsel Hadiri Jamuan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi di Istana Mina

"Saya canangkan program penanaman pisang cavendish dan ini seluruh Sulawesi Selatan dengan luas lahan 500.000 hektare dan 1 miliar pohon," ungkapnya. 

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Kendati demikian, Pj Gubernur Sulsel menjelaskan, secara aturan apapun yang menjadi tujuan di sektor pertanian, harus memiliki sumber air terlebih dahulu. 

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

"Kalau kita bicara apapun soal pertanian pasal satunya adalah air. Apalagi empat bulan pertama pertumbuhan tanaman pisang cavendish sangat membutuhkan air," katanya. 

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Baca Juga : Wagub Sulsel Kunjungan ke PT Vale di Sorowako: Puji Komitmen Lingkungan Perusahaan

Sementara itu, Warga Desa Mattiro Walie, Fajar Rudin (51), menyampaikan jika di desanya kerap ada serangan babi di malam hari, dan monyet di siang hari, sehingga menjadi tantangan dalam budidaya pisang ini.

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

"Ini tanaman pisang bagus Bapak Gubernur, tapi disini monyet dan babi itu tantangan yang sangat besar," kata Fajar.

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Warga Bontocani lainnya, Asdar (43), menyampaikan terimakasih kepada Pj Gubernur Sulsel atas inisiatifnya mencanangkan budidaya pisang cavendish, sukun dan nangka madu tersebut. 

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

"Kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Gubernur sudah mau hadir di kecamatan kami. Kami setuju dengan budidaya pisang cavendish ini. Semoga ini bisa mengubah ekonomi kami, tapi tanah kami sering terjadi longsor," ujarnya.

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Kedatangan Pj Gubernur Bahtiar juga dimanfaatkan warga lainnya, Hasbi, untuk melaporkan kondisi pendidikan di daerah tersebut. Pasalnya, sejauh ini angka putus sekolah sangat tinggi disebabkan infrastruktur, seperti jaringan dan infrastruktur jalan. 

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

"Kami sangat berharap dan berterimakasih kalau bisa dibantu jaringan dan sekolah kami. Karena kalau kami mengikuti ujian, kami ikut di luar kecamatan kami," tuturnya. 

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Sebagai tim pengajar, ia mengaku sudah bertahun-tahun mengurus Sekolah Menengah Pertama (SMP) Satu Atap Bontocani, Kabupaten Bone.

Baca Juga : DWP Sulsel Salurkan Daging Kurban untuk Anak Stunting dan Kaum Dhuafa

Baca Juga : Gubernur Sulsel Lepas Puluhan Ribu Peserta Fun Run Luwu Timur 2025 dan Anti Mager

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

Baca Juga : Pemprov Sulsel Dorong SDM Digital Unggul Melalui Collaborative Digital Class

 

"Kami sangat jauh dari kemajuan. Kami harap bagaimana supaya ada jaringan internet disini," imbuhnya. 

#Pemprov Sulsel #Bahtiar Baharuddin