BANTAENG -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan (Sul-sel) menggelar pertemuan Review Implementasi Rumah Imunisasi, sebagai alat screening dalam pelaksanaan Imunisasi kejar pada anak usia dini di satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Posyandu tingkat Kabupaten Bantaeng.
Kegiatan yang didukung oleh UNICEF dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel serta From The People OF Japan tersebut dibuka langsung oleh perwakilan Bunda PAUD Kabupaten Bantaeng, Andi Nunu bertempat di hotel Ahriani Bantaeng, Kamis (02/02/2023).
Perwakilan Bunda PAUD Bantaeng, Andi Nunu dalam sambutannya menyampaikan, apresiasi yang tinggi kepada Dinkes Bantaeng dan seluruh pelaksana kegiatan Rumah Imunisasi kejar PAUD.
Baca Juga : Bupati Bantaeng Lantik Puluhan Pejabat Baru
“Program Imunisasi ini, merupakan upaya pengembangan anak usia dini yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan esensial anak yang beragam dan saling terkait secara simultan, sistematis, dan terintegrasi,” ujarnya.
Disamping itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantaeng, dr. Andi Ihsan, M.Kes mengatakan bahwa Imunisasi ini merupakan upaya kesehatan masyarakat esensial yang efektif untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (P3DI).
“Jadi kami berharap kepada seluruh stakeholder, agar supaya memberikan penyegaran dan pemahaman baik kepada orang tua anak didik maupun kepada masyarakat, serta anak didik itu sendiri tentang pentingnya imunisasi,” kata Andi Ihsan.
Baca Juga : Jelang Akhir Masa Jabatan, Ilham Azikin: Jaga Kebersamaan
Menurut dia, ada sebanyak 26 Posyandu yang menjadi sasaran untuk pelaksanan Imunisasi kejar, termasuk 30 PAUD. Ia pun menyadari, bahwa dalam proses pelaksanaannya tak terlepas dari berbagai kendala.
“Sebagaimana target-target yang sudah ditetapkan bersama, agar dapat mencapai 100 persen. Kalaupun dalam pelaksanaan di lapangan terdapat kendala, itu bagian dari proses dinamika,” tuturnya.
Dirinya juga meminta kepada seluruh stakeholder, agar dapat memberikan penyegaran dan pemahaman baik kepada orang tua anak didik maupun kepada masyarakat, serta anak didik itu sendiri tentang pentingnya imunisasi.
Baca Juga : Bupati Bantaeng Salurkan Asuransi Rp 209 Juta ke Peternak
“Kemudian semua sektor tentu berperan penting dalam memberikan informasi dan juga pemahaman yang benar kepada masyarakat khususnya kepada para orang tua murid, bahwa pentingnya Imunisasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Health Specialist Unicef Sulawesi-Maluku, Muh. Amin mengatakan, dirinya sangat mensupport dan mendukung penuh pelaksanaan imunisasi anak usia dini.
Pihaknya berharap pada pelaksanaan imunisasi nantinya, dapat berjalan dengan lancar agar cakupan imunisasi PAUD bisa tercapai sesuai target dan sasaran.
Baca Juga : Bupati Bantaeng Salurkan Bantuan untuk Korban Kebakaran
“Kepada seluruh guru PAUD, kader posyandu dan sebagainya. Untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, pentingnya imunisasi pada anak,” tandasnya.
Sekedar diketahui, bahwa dari 30 sasaran Imunisasi kejar PAUD baru 10 yang sudah menyelesaikan, sementara 20 lainnya masih tahap pelaksanaan Imunisasi.
Selain itu, dari 26 sasaran Posyandu, baru 3 posyandu yang sudah menyelesaikan, selebihnya akan dijadwalkan.
