RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat pada November 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sulsel (Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo) 2,79 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 116,50.
Dari lima kota IHK di Sulsel, inflasi yoy tertinggi terjadi di Makassar 2,86 persen dengan IHK 116,59. Sementara, inflasi yoy terendah terjadi di Palopo 2,08 persen dengan IHK sebesar 115,03.
"Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada November 2023, antara lain beras, cabai rawit, rokok kretek filter, angkutan udara, emas perhiasan, cabai merah, bawang putih, daging ayam ras, labu siam/jipang, dan gula pasir," demikian dikutip berita resmi statistik BPS Sulsel, Jumat (1/12/2023).
Baca Juga : Lebih Rendah Dibanding Nasional, Inflasi Sulsel Terkendali di Angka 1,74 Persen
Pada November, gabungan lima kota IHK terjadi inflasi secara mtm 0,16 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada delapan kelompok pengeluaran. Kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami kenaikan indeks harga yaitu 0,35 persen; kelompok pakaian dan alas kaki inflasi 0,04 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,05 persen.
Kemudian kelompok transportasi 0,26 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,24 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,13 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,21 persen.
Selanjutnya kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi 0,15 persen. Adapun kelompok pengeluaran kesehatan dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga. Tingkat inflasi gabungan lima kota IHK secara year to date (ytd) sebesar 2,07 persen.