Selasa, 28 November 2023 08:15

CEO PT Vale Pamerkan Peran Strategis dalam Dekarbonisasi Global di IMGS 2023

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy. (Foto: IDN Media)
CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy. (Foto: IDN Media)

CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, memaparkan peran strategis perusahaan dalam dekarbonisasi global pada IDN Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) 2023 di Jakarta. Dalam acara yang dihadiri oleh 400 orang, Febriany menekankan kontribusi PT Vale sebagai bagian dari solusi iklim global melalui praktik pertambangan yang ramah lingkungan, termasuk integrasi penambangan dengan rehabilitasi lahan, penanaman pohon di luar konsesi, dan sumber energi berkelanjutan, sambil mendorong kesetaraan gender di sek

RAKYATKU.COM, JAKARTA - CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, menjadi pembicara pada event IDN Millennial & Gen-Z Summit (IMGS) 2023 bertajuk Symphony of Sustainability: Empowering Transformation with ESG Strategies, di Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Panel ini dipandu Pemimpin Redaksi IDN Media, Uni Lubis, serta diisi panelis lainnya, yakni CEO Rimba Makmur Utama, Dharsono Hartono. Acara tahunan yang digelar IDN Media ini dihadiri sekitar 400 orang, yang sebagian besar berasal dari demografi milenial dan Gen-Z.

Febriany memperkenalkan PT Vale sebagai perusahaan pertambangan nikel yang eksis sejak 1968 di Sorowako, Luwu Timur, dan sejak hadir pertama kali telah melaksanakan hilirisasi mineral. “Sejak awal kami beroperasi, kami telah memiliki smelter,” ungkapnya.

Baca Juga : September 2024, Progres Konstruksi Proyek PT Vale IGP Morowali Capai 53%

CEO perempuan pertama di pertambangan Indonesia ini menjelaskan, PT Vale dan nikel dari Indonesia memiliki peranan yang strategis untuk gerakan dekarbonisasi secara global.

“Di semua forum di dunia itu dibahas prioritas transisi energi. Transisi energi ke energi bersih ini akan butuh banyak sekali mineral. Jadi, PLTA, solar panel, mobil listrik (baterai), itu butuh banyak sekali mineral, salah satunya nikel. Di PT Vale, kita adalah bagian dari solusi iklim global. Maka, penambangan, peleburan, dan seluruh prosesnya harus ramah lingkungan,” paparnya.

Febriany menyampaikan, banyak anggapan pesimis apakah perusahaan pertambangan bisa ramah lingkungan dan menjalankan operasional secara berkelanjutan. Dia pun menjelaskan beberapa langkah yang mencerminkan keberlanjutan.

Baca Juga : PT Vale dan Dinas Ketahanan Pangan Sulteng Pantau Kualitas Produk Pertanian Organik di Morowali

Pertama, perencanaan penambangan dan deforestasi secara terintegrasi, sehingga penambangan berdampingan dengan rehabilitasi lahan. Kedua, penanaman pohon di luar area konsesi yang saat ini sudah mencapai 250 persen dari lahan yang dibuka PT Vale selama 55 tahun. Ketiga, memastikan sumber energi dari pembangkit listrik berkelanjutan.

PT Vale, menurut Febriany, juga mengangkat mengenai kesetaraan gender. Dia menuturkan, keberagaman dan kesetaraan juga merupakan unsur ESG, sesuai tema pada diskusi panel ini. “Tambang itu bukan hanya untuk laki-laki. Kita perlu perempuan untuk bekerja di tambang,” ungkapnya.

Salah seorang peserta dari kalangan Gen-Z, Ildha, menyampaikan sesi ini membuka wawasannya mengenai perusahaan tambang yang ternyata bisa menjalankan keberlanjutan.

Baca Juga : PT Vale Gelar Lomba Kebersihan Dasawisma Tingkatkan Kesadaran Lingkungan di Morowali

“Saya mendapat banyak informasi dan sudut pandang baru, terutama bagaimana perusahaan tambang bisa beroperasi secara berkelanjutan. Sebagai perempuan, saya juga salut dengan Ibu Febri yang banyak menemui tantangan, tetapi tak berhenti menginspirasi dan mengajak perempuan untuk lebih banyak bekerja di tambang,” tuturnya.

#PT Vale Indonesia #Febriany Eddy