Sabtu, 18 November 2023 11:46

Bupati Luwu Utara Ajak Masyarakat Berikan Imunisasi PCV Cegah KLB

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pertemuan koordinasi lintas sektor dan program antigen baru tingkat puskesmas di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, baru-baru ini. (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Pertemuan koordinasi lintas sektor dan program antigen baru tingkat puskesmas di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, baru-baru ini. (Foto: Pemkab Luwu Utara)

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indiriani, mengimbau masyarakat, khususnya orang tua bayi dan balita, untuk melakukan imunisasi pneumokokus conjugate vaccine (PCV) guna mencegah terjadinya kejadian luar biasa (KLB) dan penyakit seperti pneumonia. Imunisasi PCV gratis, aman, dan direkomendasikan WHO.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indiriani, mengajak masyarakat khususnya yang memiliki bayi dan balita untuk melakukan imunisasi. Langkah ini untuk mencegah pelbagai penyakit, termasuk terjadinya kejadian luar biasa (KLB).

Indah menjelaskan ada berbagai penyakit yang dapat dihindari jika imunisasi pneumokokus conjugate vaccine (PCV) sejak dini dilakukan hingga lanjutan lengkap pada usia sekolah dasar kelas 5 dan 6.

"Jangan takut diimunisasi agar bayi dan para balita tumbuh sehat dan cerdas," ujar Indah saat membuka pertemuan koordinasi lintas sektor dan program antigen baru tingkat puskesmas di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Luwu Utara, Sulsel, baru-baru ini.

Baca Juga : 25 Tahun Luwu Utara, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah

Dengan imunisasi secara teratur, lanjut Indah, maka angka kematian bayi dan ibu dapat diturunkan. Terlebih pemberian imunisasi adalah upaya paling berdampak positif untuk mewujudkan derajat kesehatan ibu dan anak di Indonesia.

"Imunisasi ini gratis, yang digunakan juga aman dan telah direkomendasikan oleh WHO. Pelayanan ini dapat diakses di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan, seperti posyandu, puskesmas, dan lainnya," terangnya.

Bupati yang karib disapa IDP ini pun berpesan kepada para petugas kesehatan untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya imunisasi.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

"Polemik tentang imunisasi di beberapa daerah karena penolakan orang tua untuk melarang anaknya diberikan imunisasi harus dihentikan. Maka dibutuhkan pendekatan kesabaran dan pemahaman petugas dalam menghadapi dan melayani masyarakat," pesannya.

Tidak sampai di situ, Indah meminta agar dilakukan pertemuan koordinasi lintas sektor, termasuk pelibatan TP PKK hingga ke level Dasawisma.

"Kita butuh kerja kolaborasi, kalau perlu kita fasilitasi untuk mempertemukan kepala sekolah, guru, dan pihak puskesmes untuk mencapai target lanjutan lengkap untuk imunisasi," pintanya

Baca Juga : Bupati Lutra: Bendungan Rongkong Jadi Kebutuhan Prioritas Mendesak

Kepala Dinas Kesehatan Luwu Utara, Marhani Katma, menuturkan hingga 13 November 2023 ada delapan kecamatan yang cakupan imunisasi dasar lengkap menurut puskesmas sudah di atas 90 persen.

"Kita terus komitmen agar semua kecamatan bisa 100 persen, pelbagai cara akan kita lakukan termasuk upaya jemput bola jika diperlukan, karena tujuannya jelas agar anak kita sehat dan cerdas," tuturnya.

Diketahui, pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang mengakibatkan peradangan paru-paru sehingga penderitanya mengalami sesak napas, batuk berdahak, demam, atau menggigil hingga bisa berujung pada kematian. Penyebab dari pneumonia tersebut, umumnya paling banyak karena bakteri, virus, dan jamur.

Baca Juga : Disdikbud Luwu Utara Santuni Ratusan Yatim Piatu

Cara pencegahan paling efektif untuk penyakit ini, selain dengan menjaga kebersihan dan kebugaran tubuh, juga dengan imunisasi PCV secara rutin dan berkelanjutan sesuai standar.

#pemkab luwu utara #Indah Putri Indriani