RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara meningkatkan kualifikasi pendidikan. Upaya ini untuk meningkatkan indeks profesionalitas ASN dari aspek kualifikasi dan kompetensi.
Indah pun merespons baik program Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian (BBPSDMP) Kemenkominfo RI UPT Makassar yang menawarkan program pengembangan SDM aparatur S1 sampai S2 dengan sistem perkuliahan daring.
"Untuk meningkatkan kinerja dan profesionalitas ASN, kualifikasi pendidikan merupakan kebutuhan dan pilar utama. Di Luwu Utara pejabat pimpinan tinggi pratama minimal berkualifikasi S2. Bagi yang belum, wajib melanjutkan pendidikan S2," kata Indah saat menerima silaturahmi Kepala BBPSDMP Kemenkominfo RI UPT Makassar, Muhammad Agung Harimurty, Rabu (15/11/2023), di ruang kerjanya.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Selain itu, Indah juga mengapresiasi BBPSDMP Kemenkominfo RI UPT Makassar atas program pengembangan SDM digital terhadap para pelaku UMKM yang dilaksanakan 14 dan 15 November 2023.
"Pemda mengapresiasi Kemenkominfo yang telah memberikan kesempatan kepada Luwu Utara sebagai satu dari tiga daerah di Sulsel untuk program Digital Talent Scholarship. Mudah-mudahan outcome-nya dapat kita kawal bersama, ekonomi digital menuju pasar global. Sebab, UMKM juga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi," ujar Indah didampingi Kepala Diskominfo Lutra, Nursalim Ramli.
Kepala BBPSDMP Kemenkominfo RI UPT Makassar, Muhammad Agung Harimurty, menjelaskan lembaga yang dipimpinnya memiliki 8 wilayah kerja meliputi 143 kabupaten/kota di kawasan Sulawesi.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Dia mengungkapkan fokus pengembangan SDM UMKM digital yang menjadi program prioritas di antaranya pelatihan dasar digital dan pendampingan dengan sasaran pelaku UMKM 150 orang tiap angkatan.
"Pelatihan digital UMKM menengah sebagai kelanjutan dari pengembangan pelatihan dasar dengan sasaran pelaku UMKM terpilih sebanyak 20 orang. Pelatihan digital UMKM lanjutan untuk pengembangan usaha berbasis ekspor," jelas Agung.