RAKYATKU.COM, BARRU - Bupati Barru, Suardi Saleh hadiri acara Mappalili atau turun sawah warga Kecamatan Mallusetasi, Kamis (2/10/2023). Kegiatan ini digelar di area persawahan, lokasi milik Nenek Ode, Desa Cilellang, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru.
Pada musim tanam 2023/2024, warga setempat mengusung tema "Wujudkan pola tanam produktif sebagai gerakan pencapaian ketahanan pangan di Kabupaten Barru"
"Alhamdulillah, hari ini, kita awali musim tanam dengan bersama masyarakat mensyukuri nikmat Allah SWT dengan turun bersama Mappalili. Tradisi ini penting bagi petani selain sebagai bentuk pelaksanaan hasil musyawarah mufakat yang menjadi sebuah kesepakatan bersama petani dalam jadwal memulai turun sawah, juga menyepakati varietas yang bagus digunakan kemudian hambur benih hingga waktu tanam dan jenis pupuk yang digunakan," sebut Bupati Barru.
Baca Juga : Dari Dusun Nepo, Bupati Barru Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional: Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju!
Dirinya menguraikan bahwa di antara kunci sukses pertanian adalah konsistensi dan kekompakan melaksanakan sesuai kesepakatan bersama di musyawarah petani.
Disadari, bahwa saat ini, fenomena El Nino atau anomali iklim masih menjadi persoalan, karena itu, Bupati Suardi Saleh meminta tim pendamping termasuk penyuluh, untuk aktif turun melakukan pendampingan kepada petani, demikian halnya harapan agar petani juga konsisten mendengar apa yang disarankan agar pertanian kita berhasil.
"Alhamdulillah, beberapa tahun ini, produktifitas pertanian kita di Barru konsisten dan terus meningkat, semua ini adalah hasil dari sinergitas dan kerjasama semua pihak," pungkas Bupati Barru.
Baca Juga : Bupati Janji Umrah, Kafilah Barru Berlaga di MTQ XXXIII Sulsel Target Raih Prestasi
Kepala Desa Cilellang, Ferawati H. Sukiman menyebut tradisi Mappalili sebagai tradisi petani bugis khususnya di Barru yang dijaga kelestarian makna dan pelaksanaannya.
"Acara Mappalili musim tanam 2023/2024, di Desa Cilellang, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru adalah upacara adat yang diadakan setiap satu kali setahun, ketika telah memasuki musim tanam padi, Mappalili menjadi acara ritual adat yang masih dipertahankan hingga saat ini," urai Kades Ferawati H. Sukiman.
Nampak hadir di lokasi, Kepala Dinas Pertanian, Ahmad, Camat Mallusetasi Nompo Nasruan, sejumlah pejabat Pemda Barru-Kecamatan, dan tamu undangan lainnya.
