Kamis, 12 Oktober 2023 19:47

Cegah Politik Identitas Pada Pemilu 2024, Polres Wajo Gandeng Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Cegah Politik Identitas Pada Pemilu 2024, Polres Wajo Gandeng Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda

"Harapannya, masyarakat setempat dapat bersatu dalam keragaman dan menghindari perpecahan yang mungkin muncul akibat politik identitas,"

RAKYATKU.COM, WAJO - Polres Wajo mengharapkan dukungan dari tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dalam mencegah politik identitas pada Pemilu 2024.

Kapolres Wajo, AKBP H. Fatchur Rochman pada Kamis 12 Oktober 2023 menegaskan pentingnya menjaga stabilitas sosial dan keharmonisan dalam masyarakat.

"Politik identitas telah sering kali menjadi sumber konflik di berbagai daerah di Indonesia. Kami, sebagai pelayan masyarakat, memiliki tanggung jawab untuk mencegah konflik semacam itu. Kami ingin melibatkan warga Wajo dalam upaya menjaga perdamaian dan persatuan di wilayah hukum Polres Wajo kami," katanya.

Baca Juga : Pastikan Keamanan Pemudik, Kapolres Wajo Cek Kesiapan Posko Dalam Rangka Hari Raya Idul Fitri 2024

Ia juga mengundang tokoh agama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk aktif berpartisipasi dalam membangun lingkungan yang damai dan harmonis.

Ia berharap bahwa upaya bersama ini akan menciptakan masyarakat yang lebih toleran dan saling menghormati, serta mengurangi ketegangan politik yang sering kali muncul akibat polarisasi dan politik identitas.

Dengan langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Polres Wajo, harapannya adalah masyarakat setempat dapat bersatu dalam keragaman dan menghindari perpecahan yang mungkin muncul akibat politik identitas.

Baca Juga : Kapolres Wajo Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

Pelibatan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda sebelum tahapan kampanye bertujuan membentengi. Selain itu, keberadaan tokoh agama selama Pemilu dapat menenangkan situasi krisis, bisa memberi penjelasan apabila terjadi disinformasi yang berhubungan dengan politik identitas.

"Organisasi ini menjadi garda terdepan untuk memastikan seluruh proses informasi yang diterima," tuturnya.

Kapolres berharap organisasi keagamaan bisa bekerja bersama-sama untuk menghindari perpecahan yang mungkin muncul akibat politik identitas.

Baca Juga : Peduli Sesama di Bulan Ramadhan, Polsek Keera dan Bhayangkari Bagi Takjil Gratis Ke Pengguna Jalan

"Harapannya, masyarakat setempat dapat bersatu dalam keragaman dan menghindari perpecahan yang mungkin muncul akibat politik identitas," pungkasnya.

Penulis : Abd Rasyid. MS
#polres wajo