RAKYATKU.COM, PAREPARE – Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, diwakili Asisten I, Aminah Amin hadir, menghadiri peluncuran Kampung Moderasi Beragama di Jalan Andi Makkulau, Kelurahan Bukit Indah, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Rabu (12/7/2023).
Aminah mengatakan Kampung Moderasi Beragama merupakan inisiatif untuk mempromosikan harmoni dan toleransi umat beragama yang menunjukkan nilai-nilai saling menghormati di antara kelompok agama yang beragam.
Moderasi, kata dia, harus dipahami sebagai komitmen bersama menjaga keseimbangan yang paripurna, yakni tiap warga, apa pun suku, etnis, budaya, agama, dan pilihan politiknya harus mau saling mendengarkan satu sama lain serta saling belajar melatih kemampuan mengelola dan mengatasi perbedaan di antara mereka.
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
"Oleh karena itu, saya berharap melalui kegiatan ini, saya mengajak kepada seluruh umat beragama di Parepare agar senantiasa dapat hidup rukun dan damai. Dengan terwujudnya Parepare sebagai Kota Toleransi Antarumat Beragama, maka dapat menjadikan kota yang kita cintai bersama-sama ini sebagai kota yang aman, maju, dan sejahtera," ujarnya.
Aminah mengungkapkan kerukunan umat beragama di Parepare yang selama ini telah terjaga baik adalah harga mati dan kerukunan antarumat beragama adalah tanggung jawab semua pihak. Parepare, lanjutnya, harus menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam hal kerukunan umat beragama warganya karena Parepare adalah Indonesia mini.
"Tentunya hal ini merupakan kebanggaan kita bersama dan menjadi tugas kita untuk menjaganya. Alhamdulillah di Parepare ini kita tidak pernah mendengar adanya konflik agama. Mudah-mudahan kestabilan ini bisa terus terjaga hingga masa yang akan datang," ucapnya.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Oleh karena itu, kata dia, untuk membangun kebersamaan serta kerukunan antarumat beragama, tidak boleh menghina apalagi menghasut orang lain untuk mengikuti keyakinan yang dianut. "Hal yang demikian sudah tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di negara yang kita cintai ini," tuturnya.
