Sabtu, 16 September 2023 11:28
Ilustrasi. (Foto: Arif/Okezone.com)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, WAJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, Sulawesi Selatan, menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan menyikapi dampak fenomena El Nino yang kini meluas.

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wajo, Syamsul Bahri, mengatakan dampak fenomena El Nino yang terjadi sejak akhir Juli 2023 melanda seluruh kecamatan Bumi Lamaddukelleng. Selain krisis air bersih, lahan pertanian ribuan hektare terancam fuso.

"Saat ini kami melakukan mitigasi dampak fenomena El Nino ini. Kami bersama instansi terkait terus berkoordinasi dalam mengantisipasi semakin meluasnya dampak El Nino," ujar Syamsul, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga : Pj Bupati Wajo Tegaskan Pentingnya Gunakan Pengalaman Pilpres dan Pileg di Pilkada 2024

Langkah-langkah konkret telah diambil untuk menghadapi situasi ini, termasuk persiapan posko tanggap darurat, identifikasi wilayah terdampak, dan upaya menyuplai air bersih ke daerah yang membutuhkan.

 

"Tindakan ini merupakan bagian dari respons atas status tanggap darurat bencana kekeringan yang diberlakukan di Wajo langkah awal mengatasi masalah kekeringan ini," tambahnya.

Syamsul menjelaskan atas arahan Bupati Wajo, Amran Mahmud, pihaknya sedang mempersiapkan gentong air di daerah terdampak sehingga masyarakat dapat mengakses air yang disuplai Perumda Tirta Danau Tempe.

Penulis : Abd Rasyid. MS