RAKYATKU.COM -- Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menghadiri Dies Natalis Ke-67 Universitas Hasanuddin (Unhas), di Baruga AP Pettarani Unhas, Sabtu (9/9/2023).
Dies Natalis Unhas kali ini mengangkat tema Succeeding Unhas Toward Global Excellence (Menyukseskan Unhas Menuju Keunggulan Global).
Bahtiar yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum Unhas ini disambut hangat oleh civitas akademika serta tamu VIP lainnya. Seperti Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), M. Arsjad Rasjid.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
"Selamat, saya atas nama Pemprov Sulsel, selaku Penjabat Gubernur mengucapkan selamat Dies Natalis ke-67 kepada Universitas Hasanuddin, usia yang sangat matang," ucap Bahtiar.
"Kampus Unhas adalah bagian dari saya, Unhas pernah mendidik saya dan saya selalu banggakan Unhas dimana pun saya berada," tambahnya.
Unhas juga sebutnya, banyak melahirkan pemimpin bangsa, melahirkan birokrat hebat, termasuk Wakil Presiden dan Menteri.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Ia melanjutkan, tugas kampus adalah menjembatani antara manusia yang hidup di atasnya dengan alamnya. Bahwa, manusia dengan ilmu pengetahuan harus mampu mengendalikan alam, ilmu pengetahuan sebagai solusi. Seperti pengendalian banjir, pencegahan bencana alam, seperti banjir dan kekeringan serta peningkatan produksi pangan.
Ia meminta perguruan tinggi tidak menjadi menara gading. Ia ingin setiap kampus memperhatikan dan berkontribusi untuk masyarakat sekitar.
Bahtiar menilai, Sulsel sangat kuat di bidang pertanian. Utamanya produksi pangan berupa berupa beras dan jagung, namun harus dikuatkan di bagian budidaya dan pembibitan.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Ia mengungkapkan, untuk sinergi dengan Unhas, akan dihibahkan laboratorium kultur jaringan untuk menangani persoalan pembibitan. Selain itu, Menteri Pertanian SYL akan memberikan anggaran sekitar Rp.100 miliar untuk pembangunan pertanian di Sulsel.