Kamis, 15 Juni 2023 10:01
Lorong Wisata (Longwis) di Kelurahan Tello, Kecamatan Panakukkang
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Lorong Wisata menjadi program unggulan Pemerintah Kota Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota, Danny Pomanto dan Wakil Wali Kota, Fatmawati Rusdi

 

Olehnya itu semua jajaran pemerintah berupaya keras untuk mensukseskan program tersebut.

Seperti halnya di Kelurahan Tello, Kecamatan Panakukkang. Dimana program Lorong Wisata di darah tersebt mendapat apresiasi dari peserta IGA 2023.

Baca Juga : Begini Kata Kepala OJK Sulselbar Darwisman tentang Pengelolaan Keuangan UMKM

Salah satu tempat wisata baru di Makassar itu bernama Longwis Sidney yang memadukan wisata dengan menggerak ekonomi lorong. Dimana terdapat budidaya sayuran, cabai, budidaya ikan nila, hingga budidaya lobster air tawar.

 

Tak hanya sayuran untuk memutar perekoniam masyarakat setempat juga dijajakan kue tradisional Makassar dan minuman hangat Sarabba yang dihidangkan di kafe terapung, yang berada tepat di tepian sungai Tallo.

Zulfiana Setyaningsih, salah satu peserta dari PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko menyebut lorong wisata merupakan konsep unik yang jarang ditemui di tempat lain.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Terima Penghargaan Kompas TV berkat Program Longwis

“Unik banget, kita tidak bisa dapatkan di tempat lain karena pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan masyarakat bagus banget untuk bisa berkontribusi di industri tourism,” katanya.

Ia memuji program tersebut sebagai program yang berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat.

“Semua terlibat dan semua mendapat dampak dan kontribusi positif untuk masyarakat. Bagus banget,” tambahnya.

Baca Juga : Program Lorong Wisata Makassar Berpeluang Raih Penghargaan Indonesia Awards iNews TV

Hal senada diungkapkan Perliansyah, peserta lainnya dari PT Kilang Pertamina Internasional. Ia menyebut sangat tertarik dan antusias dengan kunjungan kali ini.

Konsep Lorong Wisata bagi dirinya merupakan hal yang cukup baru dan mampu membuka wawasan bagaimana membuat lorong bisa menarik dan juga bermanfaat bagi orang banyak.

“Di sini kita menemukan banyak sekali inovasi-inovasi yang dilakukan oleh masyarakat untuk memanfaatkan lahan sekitar pemukiman mereka untuk bisa produktif,” katanya.