RAKYATKU.COM, JAKARTA - Lurah Maccini Sombala, Saddam Musma, tampil meyakinkan di hadapan tim juri Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Direktorat Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Jumat (11/8/2023). Saddam memaparkan berbagai inovasi pelayanan masyarakat di kelurahannya.
Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, M. Ansar, bersama panitia Lomdeskel Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), serta Bagian Pemberdayaan Kota Makasaar dan Camat Tamalate, Saddam mengurai visi dan misi kelurahannya.
Kelurahan Maccini Sombala yang jadi juara I Lomdeskel Sulsel punya visi dan misi, yaitu Maccini Sombala Sombere, Beriman dan Berakhlak, dengan mengedepankan Sipakatau, Sipakalebbi, dan Sipakainge, dalam melayani masyarakat dan senantiasa menumbuhkembangkan UMKM berbasis kearifan lokal.
Baca Juga : Makassar Talent Expo 2024 Dilaksanakan Awal Desember, Mendalami Strategi Membangun Karir
Saddam, satu-satu lurah di Sulsel yang mendapat penghargaan Paralegal Justice Award dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), juga menjelaskan berbagai potensi Maccini Sombala.
Salah satunya pemanfaatan waduk Tanjung Bunga dengan inovasi keramba ikan dan pemanfaatan eceng gondok diolah menjadi produk UMKM, seperti tas, alas meja, dan tempat tisu.
Sekda Kota Makassar, Ansar, mengatakan harapan masyarakat Sulsel, khususnya Makassar, mendukung agar Kelurahan Maccini Sombala diberi amanah menjadi juara nasional.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel dan Calon Kepala Daerah Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Sementara, pendamping provinsi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulsel, Rahman Syahid, memaparkan bentuk intervensi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel pada 24 kabupaten/kota.
Salah satunya bantuan UMKM desa/kelurahan Rp300 juta/kabupaten/kota dalam bentuk pelatihan, sertifikat produk, dan fasilitasi pameran produk UMKM. Selain itu, penanganan kemiskinan ekstrem, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk 11 desa sangat tertinggal Rp200 juta/desa.
"Alhamdulillah, tahun 2023 ada 10 desa sudah keluar dari desa sangat tertinggal. Artinya, tinggal satu desa sangat tertinggal di Sulsel. Tetapi, karena ada tambahan dua desa hasil pemekaran yang baru terbentuk sehingga menjadi tiga desa," jelas Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa pada Dinas PMD Sulsel ini.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Program lainnya adalah peningkatan kapasitas aparatur desa, baik melalui jambore kepala desa maupun melalui jambore PKK, serta inovasi Desa Andalan dengan BKK Rp500 juta/desa, diharapkan dapat memperkuat keuangan desa dalam memaksimalkan kinerja desa yang pada akhirnya adalah perbaikan pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kita berharap berbagai inovasi Kelurahan Maccini Sombala menjadikannya juara nasional sehingga menjadi rujukan bagi desa dan kelurahan di Sulsel dan Indonesia untuk datang belajar di sana," harapnya.