RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara kembali menyerahkan 98 unit hunian tetap (huntap) kepada penyintas banjir bandang yang terjadi pada 13 Juli 2020 lalu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara, Muslim Muhctar, menyebutkan 98 unit huntap tersebut diperuntukkan bagi penyintas dari Kelurahan Bone dan Bone Tua.
"70 penyintas dari Kelurahan Bone mendapat huntap masing-masing 32 orang di lahan Pombakka dan 38 orang di lahan Porodoa. Sementara 28 orang penyintas asal Bone Tua mendapat lahan di Pombakka sebanyak 8 orang sisanya 20 orang di lahan Porodoa," rincinya dikutip laman resmi Pemkab Luwu Utara, Kamis (3/8/2023).
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Muslim menjelaskan, penyerahan huntap ini merupakan bantuan pembangunan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang merupakan rangkaian akhir dari seluruh proses penyerahan huntap bagi penyintas banjir bandang di Luwu Utara.
"Dengan tersalurkannya bantuan ini maka total huntap yang terbangun melalui anggaran BNPB sebanyak 843 unit dari rencana 897 unit. Adapun anggaran BNPB untuk 54 unit huntap dikembalikan setelah validasi yang dilakukan terdapat data ganda," jelas Muslim.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menuturkan penyerahan huntap ini berkat usulan Pemkab Luwu Utara melalui BPBD dan sejumlah pemangku kebijakan terkait dalam memfasilitasi turunnya anggaran pembangunan.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
"Kita patut bersyukur sebab Luwu Utara menjadi salah satu kabupaten yang pemulihannya terbilang sangat cepat. Di Palu, misalnya, penyaluran huntap bagi warga penyintasnya masih sangat rendah dibanding kita yang sudah hampir 100 persen," terangnya.
Untuk itu, sebagai ucapan terima kasih, Indah berharap agar hunian ini segera dihuni dan dirawat. "Silakan ditambah bangunannya tanpa harus mengambil ruas jalan, termasuk peruntukan untuk drainase, fasum, dan fasosnya. Luas hunian tetap adalah 8 x 13 m," tuturnya.
Diketahui, selain 843 total huntap yang terbangun melalui dana BNPB, tercatat ada 72 unit di lahan Porodoa oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), 40 unit di belakang rumah sakit oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), dan 10 unit di lahan Persekutuan Gereja Sinode Petambua/Radda.
Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run
Total hunian tetap yang terbangun secara keseluruhan dan telah disalurkan ke penyintas banjir bandang sebanyak 965 unit.