RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Makassar kembali melaksanakan Bimtek Pengembangan Pengelolaan Desa Wisata dengan Tema "Ekonomi Tumbuh dan Bangkit Melalui Kebangkitan Desa Wisata yang Terkelola dengan Baik" pada 25-26 Juli 2023 di Hotel Sutan Raja Manado.
Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta yang merupakan pengelola desa wisata dari dari berbagai daerah di Sulawesi Utara.
Kegiatan diawali dengan Laporan Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Makassar sekaligus Ketua Panitia, Bapak Bapak Drs. Darmayasa, M.Pd.
Baca Juga : Menparekraf Buka Secara Resmi Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Poltekpar 2024
Dalam laporannya Darmayasa menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah salah satu pelaksanaan dari program pimpinan pusat yang diamanahkan kepada Poltekpar Makassar dalam bentuk Bimbingan Teknis kepada SDM Desa Wisata yang sebelumnya sudah dilaksanakan sejak tahun lalu.
“Tahun ini adalah yang ketiga setelah sebelumya dilaksanakan di Luwu Utara dan Pare-pare/Pinrang. Ketua Panitia berharap dengan dilaksanakannya kegiatan ini para peserta dapat berkenan bersama-sama berpikir tentang desa wisata masing-masing karena kami hanya menjembatani untuk pengembangan SDM Pariwisata dan yang akan melaksanakannya adalah para peserta itu sendiri” ungkap Darmayasa.
Acara dilanjutkan dengan Sambutan Direktur Poltekpar Makassar, Bapak Drs. Muhammad Arifin, M.Pd., CHE, Arifin menyampaikan bahwa berdasarkan arahan dari Menparekraf dan Presiden bahwa pembangunan saat ini bukan lagi direncanakan dari atas melainkan dimulai dari bawah yaitu desa dalam artian masyarakat itu sendiri, sehingga membutuhkan pemahaman yang mendasar, bagaimana mengembangkan/mengelola desanya untuk mensejahterahkan masyarakatnya.
Baca Juga : Desa Waetuwo di Kabupaten Wajo Raih Juara 1 Lomba Desa Wisata Nusantara 2023
“Saya berharap melalui bimtek ini masing-masing peserta yang berasal dari desa wisata akan mengenali potensi wisata untuk dikembangkan, baik yang sudah ada maupun belum ada yang kedepannya akan diidentifikasi agar kegiatan ini menghasilkan sesuatu yang dapat digunakan oleh masyarakat dalam rangka peningkatan dan pengelolaan desa wisata tersebut” jelas Arifin.
Selanjutnya sambutan sekaligus pembukaan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kab. Minahasa Utara, Ibu Dra. Femmy A.M Pangkerego, M.Pd, ME. yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pariwisata, Ibu Diane Pangow, S.E,M.Si. Diane menyampaikan bahwa pemerintah pusat, provinsi, dan daerah sangat gencar menggiatkan DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) di Likupang. Dirinya menekankan bahwa kolaborasi yang baik bukan hanya dari pemerintah saja melainkan juga dari masyarakat dengan mengembangkan potensi yang ada di wilayah masing-masing dengan mengedepankan kearifan lokal.
“Kita bersyukur, Pemerintah Pusat membantu Kabupaten Minahasa Utara dengan kegiatan ini melalui Poltekpar Makassar yang setelahnya apa yang telah dipelajari dapat dipraktekkan di desa wisata kita masing-masing”ujar Diane.
Baca Juga : Capai Target 300 Peserta ADWI 2022, Sulsel Terbanyak Se-Indonesia
Ditengah kesibukannya Kepala Dinas Pariwisata Kab. Minahasa Utara, Ibu Dra. Femmy A.M Pangkerego, M.Pd, ME., turut menyempatkan hadir meninjau pelaksanaan kegiatan Bimtek tersebut. Dirinya juga sangat mengapresiasi Bimtek ini dan berharap kedepannya Desa Wisata yang terdapat di Minahasa Utara banyak menghasilkan Inovasi yang menarik untuk mendatangkan wisatawan yang nantinya akan mensejahterahkan masyarakat.
Menurut Krisfandi selaku peserta yang berasal dari Desa Maliambao mengungkapkan bahwa bimtek ini sangat berguna dirinya selaku pengurus pokdarwis, mulai dari pemasaran, penyusunan paket wisata termasuk biaya terkhusus kami yang berada di desa wisata rintisan. Begitu pula dengan Petra yang berasal dari Desa Kolongan yang menyatakan bahwa dengan mengikuti kegiatan ini dirinya banyak mendapatkan ilmu yang terkait dengan pariwisata khususnya pengelolaan desa wisata.
Adapun Pemateri pada kegiatan ini adalah Ibu Dra. Femmy A.M Pangkerego, M.Pd, ME. (Kadispar) dan Diane Pangow, S.E,M.Si. (Sekdispar) dengan materi Kelembagaan & Pengembangan SDM Desa Wisata, Ibu Dra. Margaretha Wadid Rante., M.Si., CHE., (Wadir III Poltekpar Makassar) dengan materi Identifikasi Potensi Desa Wisata, dan bapak Andi Yuwono (Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) dengan materi Tata Kelola Desa Wisata.(**)