GOLKAR - Ketua Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) menentang, pernyataan mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham, yang meminta DPD I Golkar tidak takut menggatikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.
Taufan Pawe menegaskan, pernyataan
Idrus Marham tersebut sama sekali tidak mewakili DPD I. Apalagi dari DPD I Golkar Sulsel.
Baca Juga : Depan Airlangga, Taufan Pawe Tegaskan Golkar Sulsel All Out Menangkan Prabowo-Gibran
"Saya tegaskan, walaupun putra Sulsel yang mengeluarkan opini (Idrus Marham), DPD I Golkar Sulsel begitupun DPD II 24 kabupaten/kota, solid untuk Airlangga Hartarto," tegasnya.
"Apapun yang terjadi, jiwa dan raga menjadi taruhannya untuk solid kepada simbol kemuliaan partai kami bapak Airlangga Hartarto," tambahnya.
Taufan Pawe menilai, pernyataan Idrus Marham seperti kiasan bagaikan mimpi disiang bolong (berharap sesuatu yang tidak akan mungkin bisa diraih). Pasalnya, seluruh pimpinan DPD I Golkar se-Indonesia tetap solid untuk Airlangga Hartarto meski diterpa isu pergantian.
Baca Juga : Dukung Koalisi Golkar dan PDI-P, Taufan Pawe Optimis Bangsa Indonesia Semakin Maju dan Sejahtera
"Kita (Ketua Golkar provinsi se-Indonesia) punya grup (WhatsApp) yang dipimpin bapak Airlangga dan pak sekjen. Kami solid, silaturahmi lancar dan selalu sigap menerima arahan bapak ketum atau bapak sekjen," bebernya.
Taufan Pawe kembali menegaskan, semenjak isu pergantian Airlangga dirinya sejak awal menentang isu pergantian tersebut. Bahkan TP dengan sigap mengunjungi DPD II untuk perkuat soliditas dan tidak terpengaruh isu munaslub.
"Sejak awal saya menentang. Bahkan dalam setiap kunjungan saya di DPD, saya mengatakan agar kader tidak terpengaruh isu yang tidak mendasar. Tetap fokus menangkan Golkar dan bapak Airlangga," ungkapnya.
Baca Juga : Ketua Partai Golkar Sulsel Sembelih Empat Ekor Sapi Kurban di Parepare
Sehingga, bagi Taufan Pawe, pernyataan Idrus Marham untuk meminta DPD I Golkar tidak takut menggatikan Airlangga Hartarto, sebagai angin lalu.
"Intinya kader Golkar solid untuk Airlangga. Orang Sulsel punya prinsip atau kepribadian yang tidak akan tertelan masa, yakni 'ya ada ya gau'. Sekali bertetapan tidak akan goyah," pungkasnya.