Sabtu, 15 Juli 2023 13:17
(Foto: Kementerian Agama)
Editor : Nur Hidayat Said

 

 

RAKYATKU.COM, MAKKAH - Pertama kali dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji, daging dam haji tamattu dari petugas dan jemaah haji Indonesia akan dikirim dan dibagikan untuk masyarakat di Indonesia.

Kepala Daerah Kerja (Dakker) Makkah, Khalilurrahman, mengatakan program ini dilaksanakan atas kerja sama Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Baznas yang membiayai pengemasan dan pengiriman serta pendistribusian daging bagi para penerima.

Baca Juga : Ini Penjelasan Kemenag Terkait Azan Magrib pada 5 September 2024

Khalilurrahman berharap, pengiriman daging dam ini dapat membantu menyukseskan program pengentasan stunting yang sedang digalakkan pemerintah Republik Indonesia.

 

"Ada 3.166 ekor kambing dari dam jemaah dan petugas yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) Ukaisyah yang akan dikemas, lalu dikirimkan ke Indonesia dan akan dibagi ke beberapa wilayah," terang Khalil dikutip dari laman resmi Kementerian Agama (Kemenag), Kamis (13/7/2023).

"Kambing yang sudah disembelih, dipotong, dan dikemas dalam kardus ukuran 3,5 kg. Ini diprediksi akan mencapai lebih dari 6.000 kardus," tambahnya.

Baca Juga : Hasil Sidang Isbat: Pemerintah Tetapkan Iduladha 1445 H Jatuh pada 17 Juni 2024

Banyaknya jumlah kambing, kata Khalil, dibutuhkan waktu tiga hari untuk penyelesaian pengemasan. Setelah itu, daging akan langsung diambil eksportir untuk dikirim ke Indonesia.

Khalil menyebutkan Ini merupakan inovasi terbaru dalam penyelenggaraan ibadah haji 2023. Inovasi ini, menurutnya, dibuat dalam rangka memberikan nilai manfaat sosial bagi masyarakat di Indonesia.

"Selama ini manfaatnya untuk individu, personal, spiritual. Tapi, tahun ini yang berhaji bisa memberi manfaat sosial horizontal yang manfaatnya dirasakan fakir miskin juga dalam rangka menyukseskan program pemerintah penuntasan stunting," ujarnya.

Baca Juga : Kemenag Minta Jemaah Umrah Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 29 Zulkaidah

Presiden Direktur PT Halalan Global Utama, Fitriani Mamonto, sebagai pihak pengelola pengiriman dan pendistribusian daging mengatakan daging ini akan dibawa ke pabrik di Solo, Jawa Tengah, diolah menjadi rendang dan dikemas dengan ukuran 150 gram per kantong.

Menurutnya, diperkirakan akan ada 60.000 kantong rendang siap saji yang akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Yang akan kita olah adalah daging utuh tanpa tulang. Jadi, dari satu kambing yang disembelih, prediksinya akan jadi kurang lebih 20 kantong. Jadi, totalnya akan jadi kurang lebih 60.000 kantong dan mudah-mudahan bisa lebih," ujar Fitriani.

Baca Juga : Terbagi 8 Kloter, PPIH Embarkasi Makassar Telah Berangkatkan 3.149 Jemaah Haji

Fitriani mengatakan makanan siap saji ini bisa jadi inovasi untuk bantuan darurat, misalnya, saat bencana alam. Selain itu, distribusi daging ini juga untuk mendukung program pengentasan stunting tanpa membebani APBN.

"Inovasi ini sangat luar biasa sekali. Selama ini kami hanya mereka-reka apa bisa jalan atau tidak. Alhamdulillah dengan adanya kerja sama dan berkoordinasi dengan pihak Baznas mudah-mudahan program ini dapat lancar dan berkelanjutan," ucapnya.