RAKYATKU.COM, NYON - Organisasi sepak bola dunia, FIFA, sedang mempertimbangkan mengubah aturan offside setelah menerima masukan dari mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger.
Dalam permainan sepak bola, aturan offside telah menjadi bagian penting. Menurut aturan yang dibuat IFAB, pemain akan dianggap offside jika bagian kepala, tubuh, dan kaki telah melewati garis pertahanan lawan yang terakhir.
Akan tetapi, sering kali aturan offside ini menimbulkan kontroversi, terutama jika perbedaan posisi pemain dengan garis pertahanan sangat tipis.
Baca Juga : Tidak Bertindak atas Kekerasan Israel Terhadap Palestina, FIFA Dikecam
Oleh karena itu, wasit sering kali harus menggunakan Video Assistant Referee (VAR) untuk mengklarifikasi situasi tersebut.
Arsene Wenger, yang saat ini menjabat Kepala Pengembangan Sepak Bola di FIFA setelah meninggalkan posisinya sebagai manajer Arsenal pada 2018, merasa perlu adanya perubahan aturan ini.
Dilansir dari Mirror, Wenger mengajukan proposal agar pemain dianggap offside jika seluruh bagian tubuh yang sedang menyerang berada di depan garis pertahanan lawan.
Baca Juga : Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Erick Thohir Puji Diplomasi Olahraga Jokowi
Jika proposal ini diadopsi, maka tidak akan ada lagi keputusan offside yang diberlakukan hanya karena tangan atau ujung sepatu pemain melewati garis pertahanan lawan.
FIFA dilaporkan telah mulai mempertimbangkan usulan Wenger itu dan berencana untuk mengujicobanya dalam perubahan aturan offside. Uji coba direncanakan akan dilakukan dalam kompetisi di Belanda, Swedia, dan Italia.