RAKYATKU.COM -- Salat Iduladha tahun 1444 Hijriah kembali diwarnai perbedaan waktu pelaksanaan.
Perbedaan terjadi karena adanya dua metode dalam penentuan awal bulan Zulhijjah, hisab dan rukyat.
Bupati Sidrap, H. Dollah Mando berharap adanya perbedaan tidak dijadikan masalah yang menimbulkan perselisihan.
Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Berkurban di Masjid Al Markaz, Berat Sapi Capai 339 Kg
Hal itu disampaikannya ketika memberi sambutan salat Iduladha di Masjid Nur Tarbiyah Kecamatan Baranti, Kamis (29/6/2023).
"Adanya perbedaan hendaknya tidak dijadikan perselisihan sehingga dapat mengganggu ketenteraman dan keamaan serta persaudaraan sesama kaum muslimin," lontar Dollah.
Dollah mengutarakan, pemerintah tetap menghargai dan memberi kesempatan terhadap ormas Islam atau jemaah tertentu yang mengawali bulan Zulhijjah berdasarkan metode dan keyakinan masing-masing.
"Meskipun demikian, tidak berarti rasa suka cita dalam merayakan Iduladha menjadi berkurang," tutur Dollah.
Di kesempatan itu, Dollah menyampaikan terima kasih kepada segenap komponen masyarakat atas terbangunnya sinergi dan keharmonisan selama ini.
"Sehingga irama dan dinamika pembangunan daerah uang disertai partisipasi masyarakat dapat terus berjalan sesuai yang diharapkan," ujarnya.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Gelar Gerakan Pangan Murah di 24 Kabupaten Kota, Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Idul Adha
Dollah selanjutnya menyampaikan, pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak akan berlangsung pada tahun 2024.
"Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat menyukseskan pesta demokrasi tersebut dan tetap menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," pesannya.