Senin, 05 Juni 2023 13:01

Tinjau Proyek Sambalagi, Direktur PT Vale Tekankan Ruang Aman bagi Pekerja

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Direktur PT Vale Indonesia, R. Matthew Cherevaty, didampingi para leaders lainnya melihat pembangunan Liquified Natural Gas (LNG) yang memasuki tahap pengerjaan awal (early work), Kamis (25/5/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)
Direktur PT Vale Indonesia, R. Matthew Cherevaty, didampingi para leaders lainnya melihat pembangunan Liquified Natural Gas (LNG) yang memasuki tahap pengerjaan awal (early work), Kamis (25/5/2023). (Foto: PT Vale Indonesia)

Dalam kunjungan ke Site Sambalagi, Direktur PT Vale Indonesia memastikan proyek smelter menggunakan LNG sebagai sumber energi dan menekankan pentingnya ruang aman bagi pekerja. Kunjungan ini juga menandai penutupan program pelatihan operator excavator dan driver dumptruck, di mana sebagian peserta berhasil diterima bekerja di perusahaan kontraktor Site Sambalagi.

RAKYATKU.COM, MOROWALI - Direktur PT Vale Indonesia, R. Matthew Cherevaty, melakukan kunjungan ke Site Sambalagi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) & Liquified Natural Gas (LNG) Power Plant, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (25/5/2023).

Site Sambalagi merupakan proyek smelter pertama di Indonesia yang menggunakan LNG sebagai sumber energi. Hal ini sebagai upaya mewujudkan green mining, green product, dan green economy.

Kehadiran Matthew untuk memastikan agar seluruh pengerjaan proyek berjalan sesuai aturan, baik dari sisi safety maupun dalam pengelolaan lingkungan.

Dalam kunjungannya, Matthew terkesan dengan update perkembangan progres yang dilakukan mitra PT Vale di Site Sambalagi.

Hal tersebut ditandai dengan telah dibangunnya sejumlah fasilitas pendukung, berupa mes karyawan berkapasitas 600 orang, klinik kesehatan, kantin dan dapur, gedung kantor Joint Venture Project Team (JVPT), stasiun pemadam kebakaran kantor JVPT, hingga pada pembangunan LNG yang memasuki tahap early work.

"Kami terkesan dengan progres pekerjaan yang mereka lakukan, progresnya sangat bagus. Site ini berkembang dengan baik. Beberapa pekerjaan berjalan, mereka melakukan pengeboran geoteknik yang lebih detail dan pemadatan dinamis," kata Matt, sapaan akrab Matthew, di sela-sela kunjungannya.

Ia menjelaskan, pengerjaan LNG mulai memperlihatkan progres yang baik. Pengerjaan area LNG yang meliputi pemadatan tanah mekanis, yakni pemadatan penuh area I adalah 6.680 meter persegi dan area II seluas 86.245 meter persegi, telah 100 persen rampung dilaksanakan.

"Kami juga pergi dan melihat LNG dari tempat pemadatan dinamis yang telah diselesaikan. Mereka baru mulai melakukan rekayasa geotech yang lebih detail. Yang pasti, poin utama dari ini adalah kita menggunakan gas LNG untuk sumber energi dan menjadikan kita penghasil emisi karbon terendah kedua di Indonesia setelah smelter serupa di Sorowako," ujarnya.

Kunjungan ini juga sekaligus untuk menyelaraskan sejumlah aspek antara PT Vale dengan mitranya. Salah satunya mengenai penerapan kaidah keselamatan kerja yang baik yang menjunjung tinggi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di semua lingkup.

Matt menekankan pentingnya menciptakan ruang yang aman bagi pekerja dan selalu mengingatkan segenap rekan-rekan di lapangan untuk menjunjung tinggi safety culture dan keamanan dalam bekerja.

"Selalu ada ruang untuk berbenah. Hari ini kami mengunjungi area kantor baru, asrama, kantin dan tentu melihat banyak perbaikan yang bisa dilakukan. Mitra kita, sangat menerima dan tentunya ingin belajar dan berkembang bersama Perseroan. Kita memiliki banyak pekerjaan ke depan dengan melibatkan kedua belah pihak dan bekerja sama memastikan bahwa kita menciptakan tempat kerja yang aman," jelas Matt.

Pada kunjungan ini, Matt juga sekaligus menutup program Vacational Training Pelatihan Operator Excavator dan Driver Dumptruck Batch pertama. Sebanyak 19 orang warga lokal yang berasal dari dua desa pemberdayaan PT BNSI di Site Sambalagi, yaitu Desa Sambalagi dan Were'ea, mengikuti pelatihan ini.

Sebanyak 11 di antaranya telah diterima bekerja di perusahaan kontraktor Site Sambalagi yakni PT Karya Inovasi Jaya Abadi (KIJA). Sebagai informasi, program vacational training dilaksanakan untuk mendorong peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal agar mudah terserap bekerja di industri mana pun.

"Hari ini adalah kelulusan mereka, dan 11 dari 19 telah mendapatkan pekerjaan dengan kontraktor di sini, sisanya akan dipekerjakan, sisa menunggu kelengkapan dokumen terakhir mereka. Sangat menyenangkan melihat gelombang pertama yang memenuhi syarat, dan kami berharap untuk memulai gelombang kedua pada awal Juni mendatang. Dan pesertanya akan ditarik dari pulau-pulau yang berada di seberang teluk, serta dua desa yang berbatasan langsung dengan Site," ungkap Matt.

Vice Director PT ATI, Zhao Gaochao, menyampaikan apresiasi atas kunjungan PT Vale. Zhao menuturkan, PT ATI secara terbuka menerima masukan dari PT Vale guna kebaikan bersama. Kunjungan ini kian mempererat kerja sama yang baik dengan seluruh pihak yang terlibat.

"Kami sangat mengapresiasi atas kunjungan PT Vale. Kami percaya kerja sama ini akan berkembang dengan baik ke depannya," tuturnya.

Dalam kunjungan ini, hadir Acting CTO PT Vale, Jinan Syakir; Head of Communications, Bayu Aji; Director HSSR, Muh. Adli Azhar Lubis; dan leaders lainnya. Sementara, dari perwakilan Vale di BNSI, hadir Director Corporate Affairs and Sustainability BNSI, Oktavianus Riza Ganna, serta CFO BNSI, Mateus Sigit Harisulistya.

Baca Juga : Wabup Apresiasi Kontribusi PT Vale Besar Kembangkan SDM Luwu Timur

Kegiatan juga diikuti perwakilan manajemen Xinhai dan PT Anugrah Tambang Industri (ATI), di antaranya President Director Oversea Xinhai, Song Zhaojun; Commissioner PT ATI, Liu Yang; Construction Director PT ATI, Liang Minghua; Vice Director PT ATI, Zhao Gaochao; dan Manager HSER PT ATI, Song Fangde.

#PT Vale Indonesia