Senin, 05 Juni 2023 09:41

Tekan Penyebaran, Kementan Lakukan Vaksinasi Massal Rabies di NTT

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
(Foto: Kementan)
(Foto: Kementan)

Kementan melaksanakan vaksinasi massal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, sebagai respons wabah rabies, dengan alokasi 15 ribu dosis vaksin rabies untuk NTT dan bantuan tambahan 5 ribu dosis vaksin khusus untuk Timor Tengah Selatan.

RAKYATKU.COM, NTT - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan vaksinasi masal terhadap hewan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pasca penetapan kejadian luar biasa wabah rabies.

Hal ini disampaikan Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nuryani Zainuddin, melalui keterangan tertulisnya yang diterima Rakyatku.com, Senin (5/6/2023).

Nuryani mengatakan, Kementan telah bergerak cepat memantau langsung untuk pendataan di wilayah penyebaran virus rabies. "Kami juga telah mengalokasikan 15 ribu dosis vaksin rabies untuk Provinsi NTT dan saat ini juga memberikan bantuan tambahan sebanyak 5 ribu dosis vaksin untuk Kabupaten Timor Tengah Selatan," ungkap Nuryani.

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

"Hari Kamis hingga Sabtu lalu berturut-turut kita laksanakan vaksinasi massal terhadap anjing-anjing di wilayah Timor Tengah Selatan Nusa dan ini akan terus berlanjut hingga target vaksinasi tercapai," imbuhnya.

Nuryani menjelaskan, Kementan telah menjalankan program pengendalian dan pemberantasan rabies di Indonesia, antara lain melalui vaksinasi di wilayah tertular atau wilayah bebas yang terancam, surveilans, pengawasan lalu lintas hewan penular rabies (HPR), manajemen populasi HPR, serta bekerja sama pihak kesehatan dalam rangka penanganan kasus gigitan yang terjadi.

Ia menyebutkan saat ini terdapat delapan provinsi yang bebas rabies, meliputi Kepulauan Riau, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Di Yogyakarta, Jawa Timur, Papua, dan Papua Barat. Sementara, 25 provinsi di Indonesia menjadi endemik rabies.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Nuryani menyampaikan, Kementan juga telah mengirimkan tim pusat untuk pelaksanaan vaksinasi dan melakukan diseminasi informasi dan edukasi agar terdistribusikan informasi yang benar tentang rabies. Hal ini agar upaya pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan semua pihak.

"Harapannya terjadi peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness) akan pentingnya pencegahan rabies dengan tidak membiarkan anjing berkeliaran di luar untuk menekan penyebaran virus rabies khususnya di Timor Tengah Selatan," jelasnya.

Bupati Timor Tengah Selatan, Egusem Pieter Tahun, mengatakan adanya bantuan vaksin dan kehadiran tim vaksinator dari Kementan secara langsung ke lokasi sangat membantu mempercepat pengendalian wabah rabies.

Baca Juga : Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran

"Kondisi saat ini sudah 128 orang dengan lokasi penyebarannya di 11 kecamatan, 37 desa. Kami sudah ke sana sudah tertata dengan kesiapan tenaga medis dan petugas dari peternakan," bebernya.

Sementara Itu, Kepala Dinas Peternakan Timor Tengah Selatan, Dianar Ati, Mengatakan vaksinasi massal rabies Kementan merupakan tonggak awal untuk terus dilakukan terhadap seluruh hewan anjing yang ada di daerah ini.

"Saat ini sebanyak 2.500 dosis akan kami fokuskan di Kecamatan Kota Soe, kemudian kami juga mengarah ke kecamatan yang saat ini dikategorikan zona merah," tuturnya.

#Kementerian Pertanian #Anjing Rabies