Jumat, 02 Juni 2023 16:09

Dua Sabo Dam Dibangun di Sungai Radda, Bupati Luwu Utara: Butuh Dukungan Warga

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.

Dua sabo dam sedang dibangun di Sungai Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, dengan target penyelesaian akhir Desember 2023 ini. Pembangunan membutuhkan dukungan warga untuk mengatasi masalah sosial dan akan diikuti dengan kegiatan normalisasi.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Dua sabo dam tahun ini akan dibangun di Sungai Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pascabanjir bandang 2020 lalu. Pembangunan ditarget pemerintah rampung akhir Desember nanti.

"Kami dapat laporan dari pihak balai terkait masalah sosial yang dihadapi. Pembangunan sabo butuh dukungan dari warga. Jadi, kami berharap masalah sosial dapat diselesaikan secepat mungkin sehingga pembangunan yang ditarget Desember dapat terpenuhi. Mengingat sumber pembiayaan dari SBSN dan itu biasanya sangat ketat," kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, usai menemui Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Djaya Soekarno, beberapa waktu lalu.

Setelah pembangunan sabo dam rampung juga diusul dilakukan kegiatan normalisasi.

Baca Juga : Musrenbang RPJPD, Pemkab Luwu Utara Tetapkan Visi Pembangunan 2025—2045

"Oleh karena itu, saya mohon dukungan dari warga khususnya Desa Meli, karena dua titik sabo dam itu semuanya ada di Desa Meli. Nanti dari situ akan lanjut dengan kegiatan normalisasi. Jadi, cepat tidaknya progres pelaksanaan juga sangat bergantung pada dukungan warga setempat. Untuk itu pemerintah desa dan pemerintah kecamatan kita harapkan juga turut mengambil bagian," pinta istri Anggota DPR RI, Muhammad Fauzi, ini.

Terkait progres penanganan Sungai Masamba di Polewali juga sudah ada penanganan 15 kilometer dan rencananya akan lanjut normalisasi di tahun depan.

"Bersama Balai juga kita rencana uji coba pengaliran air di 3.000 hektare di bulan Juli dari daerah irigasi Bendung Baliase. Ini juga mohon dukungan dari warga dan dalam waktu dekat kami juga akan berkoordinasi dengan Pemprov (Pemerintah Provinsi Sulsel) terkait dengan kegiatan-kegiatan yang dapat menyertai pelaksanaan kegiatan yang direncanakan akan berlangsung awal Juli 2023," jelas bupati yang karib disapa IDP ini.

Baca Juga : Luwu Utara Kembali Raih Penghargaan Kabupaten Peduli HAM

Sebagai informasi, sabo dam merupakan suatu sistem pengendalian bencana alam aliran yang membawa endapan (sedimen), seperti banjir bandang, aliran material vulkanik (tefra dan lahar), dan pergerakan tanah, yang didirikan pada jalur aliran di pegunungan. Bencana alam aliran bersifat sangat merusak karena membawa endapan yang membuat momen dan massa alirannya menjadi lebih besar daripada hanya air saja.

Bendung sabo, walaupun memiliki kemiripan bentuk dengan bendung pengatur air, lebih ditujukan bagi penghentian laju endapan sehingga bagian hilir tidak banyak terdampak oleh potensi bencana. Sabo mengurangi kecepatan aliran dan mengendapkan sedimen bawaan.

#pemkab luwu utara #Indah Putri Indriani