Minggu, 28 Mei 2023 15:48
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menghaturkan terima kasihnya kepada para Tokoh Reformasi yang telah memperjuangkan reformasi 98.

 

"Saya sampaikan kepada Pak Pius dan seluruh pejuang reformasi. Atas nama masyarakat Makassar izinkan saya ucapkan terima kasih," kata Ramdhan Pomanto di sela-sela acara Jalan Sehat 25 Tahun Reformasi yang digelar oleh Aliansi Demokrasi Rakyat (ALDERA) dan menghadirkan Tokoh Reformasi Pius Lustrilanang di Anjungan Pantai Losari pada Minggu, (28/05/2023).

Danny Pomanto juga mengungkapkan berkat perjuangan para reformis, dirinya dapat dipilih rakyat menjadi wali kota.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Danny Pomanto Hadiri Musrenbang Nasional 2024 di JCC Jakarta

Pasalnya, dahulu anak lorong tidak bisa dipilih karena mekanismenya tidak diatur. Berbeda dengan hari ini bahwa satu suara sangatlah penting.

 

"Karena reformasi lah kita berkumpul seperti ini. Karena demokrasi orang biasa, anak lorong bisa jadi wali kota," ucap Danny Pomanto.

Bukan hanya perihal kepemimpinan, wali kota dua periode ini menuturkan reformasi memberikan banyak dampak positif.

Baca Juga : Danny Pomanto Berhasil Antar Makassar Masuk Daftar Smart City Indeks 2024

Salah satunya ialah perihal insentif kepada RT/RW yang kini lebih layak.

"Sebelum reformasi honor ta Rp75 ribu, setelah reformasi Rp1 juta. Olehnya kalau mau naik lagi maka dukung reformasi. Karena reformasi lah saya bisa mensejahterakan RT/RW," ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Makanya, dengan hasil perjuangan itu, ia mengarahkan agar setiap warga masyarakat menjaga reformasi yang sudah diperjuangkan.

Baca Juga : Wali Kota Apresiasi Konten 18 Revolusi Pendidikan di Makassar

Alumnus arsitektur Unhas ini juga memastikan pihaknya akan selalu tegak-lurus dengan reformasi. Apalagi, buah dari reformasi ialah menghasilkan kepemimpinan Jokowi sebelumnya juga merupakan sosok masyarakat biasa.

Pius Lustrilanang mengatakan reformasi diperjuangkan dengan darah dan air mata.

"Dahulu tidak ada namanya hak asasi, kebebasan berpendapat, kebebasan pers. Tetapi hari ini kita menikmati semua kebebasan itu," kata Pius.

Baca Juga : Indira Yusuf Ismail Cerita Inovasinya Pimpin Deretan Organisasi Perempuan

Olehnya dia mengajak agar masyarakat senantiasa merawat demokrasi yang lahir dari reformasi ini.