Jumat, 12 Mei 2023 01:23

Mahasiswa di Makassar Diduga Gantung Diri Setelah Ditangkap Reserse Narkoba

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Press rilis di Polrestabes Makassar pada Kamis 11/5/2023.
Press rilis di Polrestabes Makassar pada Kamis 11/5/2023.

"Setelah 30 menit tak keluar anggota kemudian mengecek dan menemukan dia sudah gantung diri,"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dokter Forensik Biddokkes Polda Sulsel menyebut penyebab meninggalnya seorang mahasiswa berinisial F (22) yang ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Makassar tak terindikasi mengalami penganiyaan.

Hal ini disampaikan Dokter Forensik Biddokkes Polda Sulsel, dr Deny Mathius dalam pres rilis di Polrestabes Makassar pada Kamis 11/5/2023. Dikatakan, satu-satunya luka yang ditemukan pada tubuh F adalah luka lecet yang berada di bagian leher yang diduga karena gantung diri.

"Faktanya adalah kita mendapatkan adanya satu luka lecet hitam yang melingkar pada leher korban. Detailnya akan dilakukan pada visum. Kita tidak menemukan luka selain luka lecet itu seperti tanda-tanda kekerasan," kata Deny.

Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar

"Dari pemeriksaan luar, luka-luka yang ada pada tubuh korban mislanya di daerah Vital, kepala, dada atau pun perut pun kita tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan," bebernya.

Pihak Rumah Sakit Bhayangkara juga sempat berupaya mengambil urine F untuk kepentingan penyelidikan, namun urine di kandung kemih F telah kosong.

"Tapi ada sampel darah dan sudah kita serahkan ke penyidik untuk lanjut pemeriksaan di Laboratorium Forensik," tambahnya lagi.

Baca Juga : Polrestabes Makassar Serahkan Sembako untuk Kaum Nasrani

Sementara itu, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib menjelaskan bahwa F ditangkap berdasarkan hasil pengembangan dua bandar narkoba yang sebelumnya ditangkap polisi. Saat menjalani pemeriksaan di Posko Tim Satnarkoba, F masuk kamar mandi dan nekat mengakhiri hidupnya

"Saat ditahan di salah satu ruangan dia masuk ke kamar mandi dan gantung diri pakai sabuk atau ikat pinggang," kata Kombes Pol Ngajib.

Sebelum ditemukan gantung diri, F tak terlihat dalam ruangan. Dari keterangan dua tersangka lainnya kemudian diketahui bahwa F sedang berada di dalam kamar mandi. Namun saat itu anggota tak merasa curiga terjadi sesuatu

Baca Juga : Program Pajama Barakka Tekan Terjadi Perang Kelompok

"Setelah 30 menit tak keluar anggota kemudian mengecek dan menemukan dia sudah gantung diri," jelasnya.

F langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diberikan pertolongan pertama namun nyawanya tak tertolong.

Kombes Pol Ngajib menyebut pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah F.

Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar

"Pihak keluarga mengatakan menolak dan membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi sehingga jenazah langsung kita serahkan," jelas Kombes Pol Ngajib.

 

#polrestabes makassar #Satnarkoba