Rabu, 10 Mei 2023 08:52

Ke Soppeng, Wisata Lejja Jadi Topik Serius Obrolan IAS

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilham Arief Sirajuddin atau IAS (kedua kiri) di Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulsel, Selasa (9/5/2023).
Ilham Arief Sirajuddin atau IAS (kedua kiri) di Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulsel, Selasa (9/5/2023).

Kawasan Wisata Alam (KWA) Lejja di Soppeng, Sulsel, memiliki potensi mendunia sebagai Hotspring Natural Healing Resort dengan pemandian air panas terbaik di dunia dan telah disusun master plan serius oleh Pemkab Soppeng dengan anggaran mencapai Rp150 miliar. Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mendukung penuh upaya itu.

RAKYATKU.COM, SOPPENG - Kabupaten Soppeng punya potensi mendunia karena satu hal. Memiliki Kawasan Wisata Alam (KWA) Lejja. Pemandian air panas dengan kandungan belerang terbaik di dunia.

Hal ini menjadi topik hangat diskusi mantan Wali Kota Makassar 2004-2014, Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Anggota DPR RI, Supriansa, Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak, serta Anggota DPRD Sulsel, Selle K.S. Dalle, Selasa (9/5/2023).

Andi Kaswadi bercerita begitu getolnya Pemkab Soppeng menyiapkan master plan pengembangan KWA Lejja.

Baca Juga : Berbagai Kalangan Doakan dan Dukung IAS Pimpin Sulsel 2024 Mendatang

"Kami kebut perencanaan sehingga semua dokumen untuk mengantar Lejja menjadi kawasan wisata kelas dunia rampung," ujar Bupati Soppeng dua periode itu.

Master plan yang begitu serius disusun Pemkab Soppeng akhirnya melahirkan branding definitif KWA Lejja sebagai Hotspring Natural Healing Resort.

Sudah mendapat hak pengelolaan selama 55 tahun untuk 50 hektare lahan yang masih masuk kawasan hutan konservasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Baca Juga : RAPI-Auto Fox Hunting Series Bakal Jelajahi Sulsel, Berjarak 1.314 Km

Master plan itu juga menunjukkan besaran anggaran yang dibutuhkan Lejja mewujudkan brand itu di angka Rp150 miliaran.

"Insyaallah Pemkab gaspol (tancap gas). Sudah ada bantuan Pemprov (Sulsel) untuk Lejja sebesar Rp10 miliar tahap pertama pada 2022, tapi itu masih jauh dari cukup. Kami juga tidak berhenti menjajaki potensi investor dari berbagai negara. Utamanya Jepang," ujar Kaswadi.

Selle selaku Anggota DPRD Sulsel dari Soppeng siap ikut mengingatkan kembali bantuan tahap selanjutnya yang sudah dijanjikan Pemprov.

Baca Juga : Haji Sila Cerita Kebiasaan Eks Bupati Gowa yang Menurun ke IAS

"Yang patut dikejar terkait pengembangan Lejja ini adalah asas manfaat yang begitu besar. Tidak hanya melambungkan nama Soppeng, tapi juga mengerek kehidupan ekonomi masyarakat sekitar," terang sosok yang akan kembali maju sebagai caleg itu.

Legislator DPR RI, Supriansa, telah banyak membangun komunikasi mendorong perhatian pemerintah pusat untuk Lejja. Meski itu tidak menjadi bagian tupoksi Komisi III (hukum) yang dihuninya saat ini.

"Itu tetap menjadi tanggung jawab sebagai wakil Sulsel di DPR RI," kata politisi Golkar ini.

Baca Juga : NH Raih Profesor Kehormatan, IAS: Sangat Layak, Karya Berbicara Lebih Kuat dari Kata

IAS yang belakangan menegaskan diri siap bertarung pada Pilgub Sulsel 2024 mendatang mengapresiasi upaya seluruh elemen yang bahu-membahu mendorong Lejja menjadi wisata kelas dunia.

"Tapi, catatan pribadi saya untuk Lejja adalah akses dari Kota Makassar yang sebaiknya tidak lebih dari tiga jam melalui perjalanan darat. Harus berani merampungkan pembukaan jalur Soppeng-Barru. Lalu, melakukan promosi gila-gilaan ke mancanegara. Saya berharap Lejja ke depan menjadi permata pariwisata Sulsel," tegas IAS.

Keempat tokoh ini bertemu di kediaman Supriansa, di Kecamatan Donri-Donri, Kabupaten Soppeng, Sulsel. Mereka hadir ikut mengenang 40 hari berpulangnya ibunda Supriansa,  Sitti Binti Pallajareng, yang tutup usia pada 30 Maret 2023 lalu.

#KWA Lejja #Ilham Arief Sirajuddin