RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala perwakilan BI Sulsel, Causa Iman Karana mengatakan, inflasi pada April lalu tercatat 4,81 persen. Angka ini turun dibandingkan dengan capaian pada bulan sebelumnya yang mencapai 5,86 persen.
Dijelaskan perkembangan tersebut atas respon dan sinergi mereka yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulsel.
"Jadi perhitungan inflasi di Sulsel ada 5 kota IHK, jadi gabungan itu di April lalu inflasi terkendali. Sehingga bisa dikatakan antisipasi yang dilakukan TPID cukup berhasil jadi terima kasih atas kerjasamanya," kata Causa Iman pada Kamis (4/5/2023).
Baca Juga : Bulan Agustus, BPS Catat Inflasi Sulsel 1,77 Persen
Ke depan, bank sentral memprediksi inflasi Sulsel tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1 persen di sisa tahun 2023.
Causa Iman juga mengungkap inflasi di Sulsel dipicu oleh kenaikan harga kelompok transportasi khususnya angkutan udara. Hal ini seiring peningkatan permintaan pada momentum Idul Fitri dan libur panjang.
"inflasi terjadi pada aktivitas liburan ini karena di angkutan udara meningkat kemudian emas. Kalau di tahun ini kita targetkan inflasi dibawah 3 plus mines 1 persen," tambahnya.
Baca Juga : Media Gathering BI Sulsel: Pentingnya Peran Media Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
"Kalau beras andil 0,06 persen terhadap inflasi ini jadi perhatian kita di TPID jadi pembahasan insentif untuk menjaga harganya tidak terlalu bergejolak, secara produksi cukup tapi banyak beras dibawa keluar," cetusnya.