Rabu, 03 Mei 2023 23:14
Ilustrasi
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, BARRU - Komisi II DPRD Barru memanggil pihak Dinas Pertanian untuk rapat dengar pendapat lantaran prihatin jumlah produksi gabah di Kabupaten Barru disebut anjlok.

 

Dalam rapat yang digelar di ruang komisi II DPRD Barru bersama Dinas Pertanian, Rabu (3/5/2023), Sekretaris Komisi II Syamsu Rijal menyatakan pihak Dinas Pertanian terkesan memberikan alasan klasik terkait turunnya produksi gabah

“Dinas pertanian beralasan pengaruh terhadap anjloknya produksi gabah secara drastis karena cuaca ekstrem dan iklim,” ujar Syamsu Rijal.

Baca Juga : Dari Dusun Nepo, Bupati Barru Pimpin Upacara Hari Pendidikan Nasional: Merdeka Belajar untuk Indonesia Maju!

Alasan ini, kata Syamsu Rijal tak semerta akan diterima dewan, melainkan pihak Komisi II akan mengambil langkah penelusuran di lapangan.

 

“Kami harus mengetahui apa upaya Distan diluar alasan cuaca yang menjadi penyebab menurunnya produksi gabah petani. Tentu harus diketahui jenis varietas, pemupukan, kondisi air dan kualitas tanah," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut politisi PDIP ini, pernyataan pihak Distan juga agak diragukan seperti yang dijelaskan Kadis Pertanian, Ahmad bahwa jumlah produksi gabah dalam setiap satu hektar di Barru bisa mencapai antara 7 sampai 8 ton.

Baca Juga : Bupati Janji Umrah, Kafilah Barru Berlaga di MTQ XXXIII Sulsel Target Raih Prestasi

Pengakuan Ahmad tidak berbanding lurus dengan hasil penelusuran Komisi II yang memperoleh informasi dari lapangan bahwa paling banter produksi gabah dalam per hektar hanya berkisar 4 ton.

"Makanya hasil raker antara Komisi II dengan pihak Dinas Pertanian akan disingkronkan agar ada solusi yang bisa diketahui, apa yang menjadi penyebab turunnya produksi gabah secara drastis,” ujarnya.

Penulis : Achmad Afandy