Kamis, 27 April 2023 23:49

Insiden di Polres Jeneponto, Sanksi Akan Diberikan Bagi yang Bersalah

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Konferensi pers Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso di Ruang Binayuda Makodam XIV Hasanuddin pada Kamis (27/4/2023) malam.
Konferensi pers Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso di Ruang Binayuda Makodam XIV Hasanuddin pada Kamis (27/4/2023) malam.

"Sudah saya sampaikan kepada anggota tetap moril harus tinggi, pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan. Jangan reaktif dengan kejadian tersebut"

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pangdam XIV Hasanuddin dan Kapolda Sulsel melakukan konferensi pers terkait insiden yang terjadi di Mapolres Jeneponto pada Kamis dini hari (27/4).

Konferensi pers dilaksanakan di Ruang Binayuda Makodam XIV Hasanuddin pada Kamis (27/4/2023) malam.

Dalam kesempatan itu, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso mengungkap penyerangan itu dilakukan oleh orang tak dikenal. Kodam Hasanuddin dan Polda Sulsel masih menyelidiki peristiwa tersebut.

Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian

"Saya sampaikan bahwa pelaku penyerangan adalah orang tidak dikenal. Saat ini kita masih mencari pelaku penyerangan terhadap Polres Jeneponto," kata Imam pada Kamis (27/4/2023) malam.

Saat ditanya apakah insiden tersebut sekaitan dengan kesalahpahaman oknum prajurit TNI dan personel Satreskrim Polres Jeneponto yang terjadi sebelumnya, Mayjen Totok menyebut masih dilakukan pendalaman.

"Jadi memang kejadian sebelumnya ada kesalahpahaman antara oknum polisi dan oknum TNI. Antara prajurit dari Kodam V Brawijaya dan Kodam XIII Merdeka dengan anggota Polres Jeneponto," tambahnya.

Baca Juga : Wakapolres Wajo Periksa Kondisi Ruangan Tahanan

"Nah dalam insiden itu kan ada warga sipil juga. Jadi apakah itu ada kaitannya masih dalam proses penyelidikan," lanjutnya.

Mayjen Totok menyebut, usai insiden kesalahpahaman itu kedua belah pihak langsung dipertemukan sehingga masalah selesai.

"Jadi sudah ada kesepakatan, semuanya biar diproses sesuai aturan masing-masing sesuai hukum yang berlaku. Secara pribadi juga tidak ada karena kedua belah pihak sudah menerima," ucapnya.

Baca Juga : Ribuan Warga Barru Antusias Ikuti Bakti Sosial Kapolda Sulsel

Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso menyebut telah menyampaikan kepada jajarannya untuk tidak reaktif dengan insiden tersebut.

"Sudah saya sampaikan kepada anggota tetap moril harus tinggi, pelayanan kepada masyarakat harus diutamakan. Jangan reaktif dengan kejadian tersebut, kita tetap waspada," katanya.

Selain itu, ia memastikan pihaknya akan bekerja secara profesional untuk mengungkap insiden itu dengan bekerjasama pihak TNI.

Baca Juga : Polda Sulsel: Butuh Kerja Sama Semua Pihak Awasi Distribusi Produk Energi Subsidi

"Kita bertindak secara prafesional untuk mengungkap kasus ini bersama-sama dengan Denpom TNI. Kita juga jelaskan bahwa kita sepakat apabila ada yang salah akan diberikan sanksi," tambahnya.

Irjen Setyo juga menyebut pentingnya sinergitas antara TNI dan Polri untuk menghadapi agenda besar ke depan sehingga kejadian seperti itu tidak terjadi lagi.

"Kita masih punya agenda besar. TNI-Polri harus solid sehingga ke depan hal seperti ini tidak boleh terjadi lagi. Kita harus bersinergi, memelihara soliditas TNI-Polri dan stakeholder yang lain. Sama-sama kita membangun suasana nyaman dan tenteram," sebutnya.

#Polda Sulsel #Kodam Hasanuddin