Kamis, 13 April 2023 19:35

Amartha Target Rp800 Miliar Pendanaan UMKM di Sulsel, Hadirkan Program Kemitraan Agen

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Head of New Retail Amartha, Aditya Pratomo (kiri), bersama Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Zainuddin.
Head of New Retail Amartha, Aditya Pratomo (kiri), bersama Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel, Zainuddin.

Amartha menargetkan pendanaan Rp800 miliar dengan jangkauan 156 ribu UMKM di Sulsel pada 2023 ini, yang merupakan dua kali lipat dari capaian 2022 lalu. Amartha hadirkan program kemitraan agen AmarthaOne untuk memperkecil gap layanan keuangan digital di perdesaan lewat teknologi inklusif dan mudah digunakan para pelaku usaha ultra mikro.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) menargetkan Rp800 miliar pendanaan dengan jangkauan 156 ribu usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk 2023 ini. Angka-angka itu dua kali lipat dari capaian 2022 lalu, yakni Rp400 miliar dan menjangkau 78 ribu UMKM. 

"Intinya, kami target naik atau bertumbuh dua kali lipat," ujar Head of New Retail Amartha, Aditya Pratomo, saat Media Iftar Dinner-Digitalisasi Desa Lewat Program Kemitraan Agen AmarthaOne di Sulsel, di Hotel The Rinra, Makassar, Jumat (13/3/2023).

Aditya menjelaskan Amartha secara nasional mencatatkan pertumbuhan positif sepanjang 2022 lalu. Modal usaha yang disalurkan menembus angka Rp4,8 dengan menjangkau 1,3 juta pelaku usaha.

Jumlah itu meningkat hampir dua kali lipat, tepatnya 93 persen, dari total pendanaan pada 2021 mencapai Rp2,4 triliun dengan menjangkau 800 ribu pelaku usaha.

"Total pendanaan di area Pulau Sulawesi, khususnya Sulsel, mencapai Rp400 miliar dan menjangkau 78 ribu UMKM. Sulsel porsinya itu sekitar 10 persen dari total pendanaan secara umum," beber Aditya.

Ia menyebut puluhan ribu UMKM itu tersebar di 129 kecamatan dan 2.682 desa lingkup Sulsel. Adapun total agen AmarthaOne lingkup Sulawesi mencapai 2.500, Sulsel paling besar mencapai 1.500 agen.

Aditya menjelaskan, pihaknya juga tengah mendorong digitalisasi terhadap 12 ribu agen pelaku UMKM lewat program kemitraan agen AmarthaOne. AmarthaOne, kata dia, ditujukan untuk memperkecil gap alias ketimpangan layanan keuangan digital di perdesaan lewat teknologi inklusif dan mudah digunakan para pelaku usaha ultra mikro.

"Program ini juga memberikan peluang untuk mengambil peran aktif dalam menciptakan ekosistem ekonomi digital di perdesaan yang mudah, dekat, dan aman," ungkapnya.

Amartha, lanjutnya, kini meningkatkan ekspansi nasional ke seluruh cabang operasional serta memberdayakan sosialisasi layanan AmarthaOne melalui program #AgenNaikKelas yang lebih masif. Selain itu, memberikan intervensi berupa pelatihan tentang pemasaran dan manajemen keuangan kepada calon agen agar lebih siap untuk memulai bisnis sebagai agen Amartha.

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel, Zainuddin, mengapresiasi Amartha yang punya kepedulian tinggi terhadap UMKM. Menurutnya, Amartha tak sekadar menyalurkan pendanaan, tetapi juga memberikan edukasi sekaligus literasi keuangan bagi pelaku usaha ultra mikro.

"Amartha ini patut diapresiasi karena mengerti UMKM. Bukan sekadar membantu modal usaha, tapi juga memberikan literasi keuangan agar bisa naik kelas atau lebih baik. Ini harus dicontoh lembaga (keuangan) lain," tuturnya.

Zainuddin mengungkapkan, jumlah UMKM di Sulsel mencapai 1,5 juta yang mayoritasnya merupakan pelaku usaha mikro. Ia berharap kehadiran Amartha bisa menjadi penunjang UMKM untuk menjadi lebih baik. "Mudah-mudahan Amartha bisa memfasilitasi UMKM ini," ucapnya.

#PT Amartha Mikro Fintek