RAKYATKU.COM,MAKASSAR-- YBM PLN UID Sulselrabar menggelar training motivasi anak dan remaja guna menjadikan generasi berkarakter unggul, berakhlak dan berprestasi bagi 72 Peserta di Hotel Remcy Makassar, pada Minggu Lalu (2/4).
Mengusung tema “One Children One Hope”, merupakan program Pendidikan dari YBM PLN UID Sulselrabar yang memiliki konsep setiap satu pendaftar dari anak-anak karyawan/ti PLN, nantinya akan mengikutsertakan satu orang dhuafa dalam training yang berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 1-2 April 2023.
General Manager PLN UID Sulselrabar, Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan kegiatan ini dikemas menarik, komunikatif serta interaktif. Banyak games dan hadiah yang diberikan selama training. Dengan begitu, peserta bisa betah dan nyaman ketika mengikuti training.
Baca Juga : Pastikan Kesiapan Petugas, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan Idul Fitri 1445 H
"Training ini dihadirkan khusus untuk anak usia 6-15 tahun pada Bulan Ramadhan. Training motivasi ini berisi pembekalan kepada putra-putri tercinta, agar mampu menggali potensi diri dengan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ), dan kecerdasan ruhaniah (SQ). Dalam training ini, pengetahuan peserta akan lebih dibentuk dan digali lebih mendalam lagi," ujar Andy.
Andy menambahkan training ini sangat bermanfaat dalam menyinergikan kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual harus selalu diberikan kepada anak-anak dan remaja. Harapannya, mereka jadi bisa mengetahui mana hal yang baik untuk dirinya dan yang tidak.
Salah seorang peserta, Amira mengungkapkan rasa senang bisa mengikuti training motivasi anak dengan tema “One Children One Hope”.
Baca Juga : Peduli Stunting, YBM PLN UID Sulselrabar Salurkan Bantuan di Tiga Provinsi
“Senang rasanya bisa mengikuti training selama dua hari ini, dengan kegiatan ini saya bisa menambah pengetahuan dan berkenalan dengan banyak teman baru serta berbagi cerita bersama mentor yang hebat,”Ujar Amira.
Selain memberikan training, YBM PLN UID Sulselrabar juga memberikan bantuan Program Dakwah melalui Peduli Guru Ngaji, Dai dan Marbot) sebesar Rp 30 Juta dan Program Sosial Kemanusiaan melalui Santunan Panti Asuhan sebesar Rp 30 Juta.
Beberapa bantuan yang diberikan tersebut, merupakan bantuan yang berasal dari dana zakat 2,5 persen oleh seluruh pegawai Muslim PLN yang dipungut setiap bulannya dan dikelola secara langsung oleh YBM PLN.
Baca Juga : Rasio Elektrifikasi Sulsel 99,8 Persen, Ketersedian Listrik di Pulau Jadi Perhatian
Rosliana, salah satu penerima bantuan yang berprofesi sebagai Guru mengaji mengungkapkan kebahagiannya.
“Terimakasih kepada YBM PLN atas bantuan ini, semoga apa yang telah disisihkan seluruh pegawai PLN menjadi berkah,” ujar Rosliana.(**)