RAKYATKU.COM -- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, telah mengungkapkan bahwa negaranya tidak dapat memulai serangan balasan berikutnya terhadap pasukan Rusia karena kekurangan senjata dan persenjataan yang memadai.
Hal ini mencakup kekurangan alat berat dan jet tempur yang dibutuhkan dalam pertempuran.
Zelensky mengungkapkan pandangannya kepada surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, bahwa pasukan Ukraina saat ini tidak dapat dikirim ke medan perang dalam kondisi seperti itu.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
"Kami tidak dapat mengirim mereka (pasukan kami) dalam kondisi seperti itu," kata Zelensky dikutip dari Sky News, Sabtu (25/3/2023)
Pada bulan Januari, Kyrylo Budanov, kepala Direktorat Intelijen Utama Ukraina, telah mengumumkan bahwa Kiev sedang merencanakan serangan balasan besar-besaran di musim semi dengan pertempuran "terpanas" yang diharapkan terjadi bulan ini.
Namun, kekurangan senjata dan amunisi telah menjadi kendala bagi pasukan Ukraina. Zelenskyy juga menambahkan bahwa situasi di timur Ukraina "tidak baik" karena kekurangan amunisi.
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Pasukan Rusia menembakkan tiga kali lipat jumlah peluru yang dilakukan pasukan Ukraina setiap hari.
Oleh karena itu, Ukraina sedang menunggu amunisi dari mitra internasional mereka untuk membantu memperkuat persenjataan mereka.
"Kami sedang menunggu amunisi dari mitra kami," tuturnya.