RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara terus berupaya mengatasi stunting dengan berbagai program percepatan penurunan angka stunting.
Terbaru, Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Penurunan stunting (KTPPS) menggalakkan gerakan cegah stunting melalui aksi ABCDE.
"Baru-baru ini Aksi ABCDE kita canangkan di Kecamatan Sabbang Selatan, sebelumnya kita sasar Kecamatan Baebunta dan Sukamaju," terang Suaib, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga : Hadiri Peringatan Harganas, Sekda Sulsel Jufri Rahman Ajak Kolaborasi Atasi Stunting
Ia menjelaskan, salah satu penyebab stunting adalah banyaknya ibu hamil yang mengalami kekurangan gizi dan anemia sejak remaja.
"Oleh karena itu periode usia ini harus diintervensi karena dampaknya besar bagi stunting," tutur Suaib baru-baru ini.
Untuk itu, pihaknya berfokus pada intervensi spesifik penurunan stunting, termasuk perbaikan fasilitas sanitasi, edukasi kesehatan, serta dukungan gizi.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
"Sehingga masyarakat lebih paham bagaimana mencegah stunting, terlebih pesan tematik ABCDE antara lain Aktif minum Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja putri seminggu sekali dan Ibu hamil setiap hari minimal 90 tablet selama kehamilan," tambahnya.
Selain itu, Bumil dituntut teratur periksa kehamilan minimal enam kali, Cukupi konsumsi protein hewani setiap hari bagi bayi usia di atas 6 bulan.
Datang ke posyandu setiap bulan untuk pemantauan pertumbuhan (timbang dan ukur) dan perkembangan, serta imunisasi balita ke posyandu setiap bulan, dan Eksklusif ASI 6 bulan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Suaib pun menilai untuk memaksimalkan penurunan angka stunting perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, swasta hingga tingkat keluarga.
"Upaya dalam mencegah stunting perlu menerapkan prinsip gizi seimbang dan tidak kalah penting dukungan semua pihak gotong royong menurunkan angka stunting bahkan zero stunting," pungkasnya.