RAKYATKU.COM - Bentrokan antara pengunjuk rasa menentang RUU agen asing dan personel polisi anti huru hara telah dimulai di ibu kota Georgia tidak jauh dari parlemen.
Demonstran mulai melemparkan berbagai barang ke arah polisi anti huru hara dan polisi menggunakan granat flash bang secara bergantian. Jet air dan gas air mata digunakan kemudian.
Protes dimulai di Tbilisi pada Rabu sore. Beberapa jam kemudian, politisi oposisi Georgy Vashadze mendesak para pengunjuk rasa untuk memblokir pintu masuk ke gedung parlemen untuk mencegah para legislator tiba di sesi yang dijadwalkan pada hari Kamis.
Baca Juga : Presiden Ukraina Zelensky Akan Hadiri KTT G7 di Hiroshima
Pada hari Selasa, parlemen Georgia menyetujui pembacaan pertama RUU versi Georgia tentang agen asing. Sejalan dengan rapat parlemen, ribuan pengunjuk rasa menentang RUU tersebut berkumpul di luar.
Ketegangan melonjak ketika para legislator memilih RUU ini. Polisi anti huru hara menggunakan gas air mata dan meriam air. Pada malam hari aparat keamanan memaksa pengunjuk rasa keluar dari wilayah yang bersebelahan dengan gedung parlemen.
Sumber: TASS