RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kampung Paropo merupakan salah satu tempat di Kota Makassar yang hingga kini masih konsisten melestarikan adat dan budaya Makassar.
Basir, Ketua RT1 RW 3, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang mengatakan perayaan hari keagamaan rutin dilaksanakan seperti Maulid Nabi atau Isra Miraj, termasuk pawai obor saat malam lebaran.
"Sebelum Maulid kadang satu minggu sebelum hari H berlangsung pasar kuliner yang menyajikan masakan-masakan tradisional. Selan itu, kesenian tradisional pun dilaksanakan untuk melestarikan budaya," kata Basir, Rabu 8/3/2023.
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
Seperti di beberapa tempat lainnya, di Paropo pun terdapat Lorong Wisata. Adapun aktivitas yang dilakukan adalah kegiatan UMKM.
"Untuk kegiatan UMKM di sini lumayan banyak seperti penjualan kue tradisonal. Banyak juga menjual bungkus ketupat yang berbahan daun pandan," tambahnya.
Sementara untuk budidaya sayur-sayuran dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dengan ketua RT sebagai kordinator. Ada puluhan ibu-ibu yang terlibat dan telah beberapa kali melakukan panen.
Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF
"Budidaya sayuran dilakukan oleh KWT kita sebagi kordinator. Sayur-sayuran dikelola secara bersama-sama adapun bahan-bahan seperti bibit, kompos, polybag disediakan oleh pemerintah," jelasnya.
Dikatakan, sebelum ada program Lorong Wisata beberapa pelaku UMKM mendapatkan bantuan dari Dinas Koperasi.
"Pernah ada bantuan dari Dinas Koperasi namun sudah lama, sebelum ada program Lorong Wisata. Beberapa waktu lalu ada pendataan ulang tapi belum tahu untuk apa," sebutnya.