RAKYATKU.COM, BARRU - Pasca banjir menerjang wilayah Dusun Menrong, Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja beberapa waktu lalu, infrastruktur jembatan Galungsalae di wilayah setempat terputus.
Akibatnya akses warga dusun ke pusat kegiatan masyarakat menjadi terhambat. Merespons kondisi ini, Bhabinkamtibmas bersama Babinsa Desa Harapan menginisiasi pembangunan jembatan darurat untuk aktifitas warga.
Kepala Desa Harapan Sakariah, serta Danramil Tanete Riaja Lettu Inf. Muhammad Sumardin juga turut hadir bersama masyarakat Dusun Menrong.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Mereka bergotong royong mendirikan tiang jembatan gantung. Terpantau di lokasi, pada hari Jumat (03/03/2023) Aipda Asdar beserta personel Koramil Tanete Riaja dan masyarakat setempat mempersiapkan bahan jembatan gantung.
Material berupa batang kayu jati, bambu, dan tali dipikul bersama-sama hingga ke pinggir sungai.
Aipda Asdar, Bhabinkamtibmas Desa Harapan mengatakan, pembangunan jembatan sangat mendesak untuk memulihkan mobilitas warga dan siswa sekolah pasca terjadinya banjir.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
“Pembuatan jembatan ini sangat mendesak, warga Dusun Menrong membutuhkan jembatan untuk ke pasar, begitu juga dengan siswa sekolah ” jelas Asdar.
Kepala Desa Harapan Sakariah, menyampaikan banyak terima kasih atas inisiasi pembangunan jembatan sementara ini.
“Terimakasih kepada Bhabinkamtibmas Polsek Tane Riaja bersama Koramil Tanete Riaja yang telah memulai dan menggerakkan warga untuk membuat jembatan sementara," katanya.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
"Kami mewakili warga Dusun Menrong memberikan apresiasi setinggi tingginya atas sinergi Polri dan TNI yang telah memberdayakan masyarakat untuk mengatasi kesulitan,” jelas Sakariah.
