RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PK5) Anjungan Losari bersama Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI) lakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Makassar.
Ketua SRMI Wahida menyebut, pihaknya menolak sejumlah kebijakan Kepala UPTD Pantai Losari terhadap PK5 yang direlokasi ditempatkan bersama dengan lahan parkir sehingga membuat PK5 diduga sepi pengunjung.
“Kami PK5 disatukan dengan parkiran sehingga menumpuk disatu tempat. Ada juga portal yang tertutup jadi teman-teman susah untuk dapat pembeli. Sekarang juga sudah berbayar parkir sementara sudah diatur wali kota untuk tidak berbayar,” kata Wahida.
Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar
Anggota Komisi C DPRD Makassar H. Muchlis Misbah yang menerima aspirasi mengatakan langsung menghubungi pihak Dinas Pariwisata, dan UPTD Anjungan Losari untuk melakukan mediasi guna mencapai solusi terbaik.
“Kami telah menerima demontrasi PK5 dan menggaransi untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat guna menemukan solusi tebaik bersama Kepala Dinas Pariwisata, dan Kepala UPTD Anjungan Losari diagendakan besok (3/2/2023),” katanya.
Sekretaris Komisi D DPRD Makassar, Hamzah Hamid menyampaikan hal senada. Ia mengaku turut merasakan kesedihan para pedagang yang tak bisa berjualan.
Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar
Iapun telah berkomunikasi dengan pihak terkait untuk melakukan RDP tanpa menunggu waktu yang terlalu lama.