Sabtu, 25 Februari 2023 08:16

Program Kampung Zakat Diluncurkan di Wajo, Instrumen Tumbuhkan Ekonomi Umat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Wajo, Amran Mahmud (kanan), bersama Dirjen Bina Masyarakat Islam Kemenag RI, Kamaluddin Amin, pada peluncuran program Kampung Zakat di Kelurahan Pammana, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Jumat (24/2/2023).
Bupati Wajo, Amran Mahmud (kanan), bersama Dirjen Bina Masyarakat Islam Kemenag RI, Kamaluddin Amin, pada peluncuran program Kampung Zakat di Kelurahan Pammana, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Jumat (24/2/2023).

Program Kampung Zakat diluncurkan di Wajo dengan tujuan meningkatkan ekonomi umat melalui optimalisasi dana zakat yang dikumpulkan. Program ini sejalan dengan gagasan Pemkab Wajo yang ingin menjadikan zakat sebagai salah satu instrumen tumbuhkan ekonomi umat.

RAKYATKU.COM, WAJO - Kampung Zakat resmi meluncur di Kelurahan Pammana, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, Jumat (24/2/2023). Program Kementerian Agama (Kemenag) RI ini sejalan gagasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo yang ingin menjadikan zakat sebagai salah satu instrumen tumbuhkan ekonomi umat.

Bupati Wajo, Amran Mahmud, pada kesempatan ini kembali menyerukan agar masyarakat makin sadar membayar zakat. Tak hanya untuk menyucikan harta, menunaikan rukun Islam keempat ini, berarti ikut membantu sesama masyarakat.

"Saya, sejak tahun 2009 saat menjabat wakil bupati, sudah meminta kepada Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) agar gaji saya dibersihkan, dikeluarkan zakatnya sebelum saya gunakan. Saat itu, saya juga sudah mengajak para kepala OPD (organisasi perangkat daerah) untuk turut menyisihkan dan membersihkan penghasilannya," ujar Ketua DPD Dewan Masjid Indonesia (DMI) Wajo ini.

Baca Juga : Kemenag Minta Jemaah Umrah Tinggalkan Arab Saudi Sebelum 29 Zulkaidah

Barulah pada 2019 lalu, lanjut Amran, saat dirinya menjadi Bupati Wajo menyerukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) membersihkan penghasilannya dengan menyisihkan sesuai haul dan nisabnya sebelum dibelanjakan.

Kepala daerah yang juga dai ini menguraikan beberapa manfaat zakat yang disisihkan melalui Baznas maupun lembaga zakat lainnya. Menurutnya, zakat banyak membantu masyarakat membutuhkan sesuai aturan penyaluran zakat.

"Alhamdulillah, sudah banyak saudara kita yang terbantu dengan zakat yang dikumpulkan Baznas dan lembaga zakat lainnya. Bahkan, ada yang dibedah rumahnya serta dibantu berbagai kesulitannya yang memenuhi syarat sebagai penerima," jelasnya.

Baca Juga : Pj Bupati Wajo Tegaskan Pentingnya Gunakan Pengalaman Pilpres dan Pileg di Pilkada 2024

Amran pun menyampaikan terima kasih kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Masyarakat Islam Kemenag, Kamaluddin Amin, yang sudah berkunjung ke Kota Santri dan menjadikan Pammana sebagai lokasi kampung zakat.

"Kita berharap kampung zakat ini meningkatkan kesadaran masyarakat membayar zakat sehingga tujuan pemberdayaan masyarakat bisa tercapai. Semoga semangat kampung zakat ini bisa menular ke kampung-kampung lainnya," harap Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo ini.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor, menjelaskan program Kampung Zakat adalah upaya pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi dana zakat yang dikumpulkan.

Baca Juga : Terbagi 8 Kloter, PPIH Embarkasi Makassar Telah Berangkatkan 3.149 Jemaah Haji

"Kita ingin agar zakat ini produktif, bukan hanya sekadar membantu kebutuhan pokok masyarakat, tetapi untuk meningkatkan roda perekonomian agar dapat mencapai taraf hidup sejahtera dengan berkolaborasi lembaga zakat yang ada," bebernya.

Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Khaeroni, menyampaikan zakat adalah ibadah sosial. "Umat Islam diwajibkan membayar zakat setiap tahunnya. Minimal zakat fitrah yang bahkan diwajibkan bahkan untuk bayi baru lahir," ucapnya.

Di luar itu, Khaeroni yang sudah sering ke Wajo dan dijamu Amran, seperti pagi tadi sebelum ke tempat acara, memuji masakan yang dihidangkan di rumah jabatan Bupati Wajo.

Baca Juga : DPRD Wajo Berkomitmen Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Rekomendasi LKPJ

"Saya paling suka ke Wajo, apalagi ke rumah jabatan Pak Bupati. Sup kambingnya enak, masakan udangnya enak. Pokoknya makanannya enak," ungkapnya.

Program Kampung Zakat Kemenag telah bergulir sejak 2018. Per Januari 2023 lalu jumlahnya mencapai 514. Sepanjang 2023 ini ditargetkan bisa mencapai 1.000.Sambutan Kakan Kemenag

Sementara Kakan Kemenag Wajo H. Muhammad Yunus mengungkapkan rasa bangga sebab salah satu kecamatan di Kabupaten Wajo terpilih sebagai kampung zakat.

Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Terima Rekomendasi LKPJ 2023 dari DPRD

"Sebuah kebanggaan bagi kita, bahwa salah satu kecamatan di Kabupaten terpilih sebagai kampung zakat yang akan dilaunching hari ini" ungkapnya

Ia pun berharap kampung zakat ini akan menjadi semangat baru bagi masyarakat di Kabupaten Wajo "Semoga adanya kampung zakat ini bisa menumbuh suburkan semangat berzakat, berinfak dan bersedekah kita yang motivasinya berangkat dari kelurahan Pammana dan selanjutnya bisa menyebar keseluruh daerah Kabupaten Wajo" harapnya

Kami juga ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Camat, Lurah dan segenap masyarakat Pammana atas semangat dan sinerginya dalam mewujudkan kegiatan launcing kampung zakat ini dengan baik, tutupnya

Baca Juga : Penjabat Bupati Wajo Terima Rekomendasi LKPJ 2023 dari DPRD

Peluncuran turut dihadiri jajaran Forkopimda Wajo, pejabat Kemenag RI, pejabat Kanwil Kemenag Sulsel, para kepala Kemenag kabupaten/kota se-Sulsel, kepala kantor dan para pejabat Kemenag Wajo, Camat Pammana, Junisatri Rasyid, bersama muspika dan kepala desa/lurah, para tamu kehormatan, pemerhati zakat, komunitas, organisasi, serta undangan lainnya.

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pemkab wajo #Amran Mahmud #kementerian agama #kampung zakat