RAKYATKU.COM -- Persatuan Sepak Bola Fiji (FA Fiji) mengekspresikan kekecewaannya atas ketidakdisiplinan yang ditunjukkan oleh tim U-20 Fiji dalam pertandingan melawan tim U-20 Indonesia pada International Friendly Match yang berlangsung pada Jumat (17/2/2023).
Setelah menerima laporan dari manajemen tim, Ketua Umum FA Fiji, Rajesh Patel dan Exco telah mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu pemain U-20 Fiji mendapat kartu merah karena tindakan kekerasan yang dilakukan dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga : Temui Pemain Timnas U-20, Presiden Jokowi Minta Pemain Jangan Patah Semangat
Sebagai konsekuensi dari tindakan tersebut, FA Fiji memutuskan untuk mengirim pemain bersangkutan kembali ke Fiji pada penerbangan berikutnya yang tersedia. Selain itu, FA Fiji juga memberikan tindakan disiplin yang lebih lanjut kepada pemain tersebut.
FA Fiji juga meminta manajemen tim untuk mengusahakan kedisiplinan tim, baik di dalam maupun di luar lapangan, agar tim dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk pertandingan selanjutnya dan seterusnya.
FA Fiji juga menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada manajemen tim Indonesia, pemain, dan penggemar pada umumnya dari kedua negara atas kejadian yang tidak diinginkan dalam pertandingan tersebut.
Baca Juga : Tersingkir dari Piala AFC U-20 2023, Timnas Indonesia U-20 Akui Kurang Beruntung
Ketua Umum FA Fiji, Rajesh Patel, menegaskan bahwa FA Fiji tidak akan mentoleransi perilaku seperti itu dari para pemain nasional di tim. FA Fiji akan menindak tegas para pemain yang merusak reputasi sepak bola dan negara.
“FA Fiji tidak memaafkan perilaku seperti itu dari para pemain nasional kami di tim. Kami akan menindak keras para pemain yang merusak reputasi sepak bola dan negara,” kata Patel dikutip dari laman PSSI, Sabtu (18/2/2023).
Diharapkan tindakan yang telah diambil oleh FA Fiji dapat memberikan pembelajaran yang berharga bagi seluruh pemain sepak bola di Fiji, bahwa disiplin adalah hal yang sangat penting dalam dunia sepak bola dan tidak dapat ditawar-tawar.