Sabtu, 18 Februari 2023 13:02

Bupati Luwu Utara Sambut Kedatangan Komisi V DPR RI, Bahas Penanganan Banjir

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kunjungan kerja (kunker) Komisi V DPR RI di hunian tetap (huntap) yang berlokasi di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (17/2/2023).
Kunjungan kerja (kunker) Komisi V DPR RI di hunian tetap (huntap) yang berlokasi di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (17/2/2023).

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyambut kunjungan Komisi V DPR RI untuk membahas penanganan pascabanjir bandang dan proyek strategis nasional.

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyambut langsung kedatangan Komisi V DPR RI di hunian tetap (huntap) yang berlokasi di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (17/2/2023).

Rombongan Komisi V DPR RI dipimpin Wakil Ketua Komisi, Andi Iwan Darmawan Aras, yang memboyong puluhan anggota komisi.

"Ini betul-betul spesial karena kunker ini merupakan yang terpadat dan terjauh. Tentu karena di sini ada istri Pak Fauzi (Muhammad Fauzi, Anggota DPR RI), yaitu Ibu Bupati yang selalu mendampingi," kata Iwan.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

Terkait penanganan pascabanjir bandang, menurut Iwan, dibutuhkan koordinasi lintas kementerian, karena dirinya meyakini ada penyebab lain dari munculnya sedimen.

"Mungkin di daerah hulu kita ada permasalahan, Kementerian PUPR tugasnya pada pengendalian banjir, tapi yang perlu dicari juga penyebabnya. Misalnya, ada wilayah pegunungan kita yang bermasalah, di sini juga dibutuhkan peran Kementerian KLH dalam upaya reboisasi atau penghijauan di hulu dan mengembalikan fungsi hutan," terang Iwan.

Di hadapan semua mitra Komisi V yang hadir, Iwan juga mengingatkan kegiatan tersebut harus menjadi prioritas.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

"Kami harus menjadi pemicu agar maslaah yang ada di tempat ini bisa selesai. Mulai dari prasarana sarana utilitas umum (PSU) di huntap, Bendung Baliase, penanganan sungai, hingga Pelabuhan Munte. Perlu saya ingatkan apa-apa yang kami tinjau itu harus menjadi proritas," tegasnya.

Anggota Komisi V, Muhammad Fauzi, mengatakan baru kali ini skedul reses diserahkan ke tuan rumah.

"Pak Ketua dan kami ikut skedul yang telah ditentukan. Ada beberapa hal yang harus menjadi prioritas, termasuk Pelabuhan Munte yang tidak bosan-bosannya saya sebut di hadapan Kemenhub. Tentu kita berharap ada progres ke depan," tutur Fauzi.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

Sementara itu, Indah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua Tim dan Anggota Komisi V yang berkunjung ke Luwu Utara.

"Tentu ini kesempatan yang baik bagi pemerintah daerah untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan terutama pascabanjir bandang. Cukup banyak yang telah dilakukan oleh kementerian terkait yang menjadi mitra dari Komisi V, khususnya PUTR. Meski masih banyak PR utamanya bagaimana penanganan tiga sungai, yakni Rongkong, Radda, dan Masamba, dan sudah ada dalam perencanaan PUTR," beber Indah.

"Kami juga berharap dengan kunjungan kali ini Komisi V dapat terus memberi atensi sampai semuanya dapat kita selesaikan sebagaimana perencanaan dalam dokumen R3P. Kami juga titip terkait dengan PSU karena terkait langsung dengan warga yang ada di delapan lokasi huntap yang sudah dibangun, kemudian penataan sungai terutama dalam kota mengingat etalase dari ibu kota Kabupaten Luwu Utara," lanjutnya.

Baca Juga : Diikuti 2000 Peserta, Masamba Run Sukses Digelar

Indah juga berharap, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berkenan meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendung Baliase yang pembangunannya hampir tuntas. Bendung tersebut mengairi kurang lebih 21 ribu hektare (ha) lahan persawahan.

#pemkab luwu utara #Indah Putri Indriani